Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak berbuat makar atau melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.
- Dua Bapaslon Yang Maju Pilkada Gresik 2020 Berkas Pendaftaran Belum Lengkap
- Popularitas Merosot, Partai Gerindra Dihadapkan Dua Tantangan Yang Belum Selesai
- Teruskan Program Risma, Jaringan Kemandirian Dukung Total Eri Cahyadi
"Kritik silakan, tapi jangan berontak lalu menyatakan pemerintah ini harus jatuh di luar cara-cara sah,†tegas Mahfud dalam acara talkshow Indonesia Layers Club (ILC) kembali digelar TV One pada Selasa malam (29/10). Tema yang diangkat adalah "Menangis dan Tertawaâ€.
Sebab tindakan itu, sambung Mahfud, akan menimbulkan kekacauan bagi masyarakat.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu secara menggebu-gebu memberi penjelasan. Sampai-sampai, dia belepotan mengucapkan kata "menyengsarakan rakyatâ€.
"Itu dilakukan akan menimbulkan kekacuan yang menyesarakan rakyat, menyenseng, menyesengrasakan rakyat, itu,†ujar Mahfud sembari telunjuk kanannya menghadap kamera, tanda sedang serius memberi penekanan.
Namun demikian, Mahfud sadar mengalami selip lidah saat berucap. Dia pun mencoba mengulangi pernyataannya.
"Saya ulangi ya, biar nggak diketawai, menyesengrakan rakyat, menyesengsarakan, menyesengsarakan rakyat. Itu melanggar prinsip syariah,†lanjut Mahfud yang tampak masih kesulitan.
Kemudian dia melanjutkan materi diskusinya.
"Itulah tujuan reda, re, deradikalisasi,†tutup Mahfud dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aspirasi Kader Golkar, Sarmuji Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Jumhur Hidayat: UU Ciptaker Merugikan Rakyat Menguntungkan Pemodal
- Minimnya Keterwakilan Perempuan di KPU dan Bawaslu, DPR Dinilai Tak Punya Komitmen Serius