Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus memastikan bahwa rumah subsidi tepat sasaran sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah. Bahwa rumah subsidi harus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
- Kementerian PKP Gandeng Bank BUMN Bangun 70 Ribu Rumah Subsidi Guru, Nelayan Hingga Wartawan
- Presiden Minta 130 Ribu Rumah Subsidi Berkualitas
Hal ini ditegaskan Menteri PKP Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, dalam keterangannya dimuat RMOL, Sabtu 3 Mei 2025.
"Saya tegaskan rumah subsidi itu bukan untuk orang kaya. Tidak boleh ya. Tapi rumah subsidi itu untuk rumah pertama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah," tegas Ara.
Ara juga akan meminta jajarannya dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengecek apakah rumah subsidi yang ada telah benar-benar dihuni oleh pemiliknya atau tidak.
Pasalnya, dari hasil kunjungan kerjanya ke lapangan, ia menemukan sejumlah rumah subsidi dalam kondisi tidak layak huni dan bahkan tidak dihuni sama sekali oleh penerima manfaat.
Lebih lanjut, Ara menyatakan telah menetapkan Permen PKP Nomor 5 Tahun 2025 yang mengatur batas penghasilan MBR yang boleh memiliki rumah subsidi. Hal itu akan memperluas jangkauan akses masyarakat sekaligus mendorong pasar perumahan di Indonesia.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kerja keras BP Tapera dan Bank penyalur KPR FLPP karena semakin banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah layak huni. Tahun ini kami menargetkan sebanyak 220.000 rumah subsidi untuk masyarakat dan akan terus kami upayakan kuotanya bisa bertambah lagi," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis 1 Mei 2025, Ara menyerahkan 100 kunci rumah subsidi untuk para buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2025 di Universitas Pertamina, Jakarta.
"Hari ini saya serahkan secara simbolis 100 kunci rumah subsidi untuk para buruh," katanya di sela-sela acara bertajuk 'Merajut Kebersamaan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional May Day Is Kolaborasi Day'.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kementerian PKP Gandeng Bank BUMN Bangun 70 Ribu Rumah Subsidi Guru, Nelayan Hingga Wartawan
- Presiden Minta 130 Ribu Rumah Subsidi Berkualitas