Ancaman doa Hizib Nashor oleh Dewan Penasehat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH. Asep Saifuddin Chalim kepada Fadli Zon dianggap telah mempermainkan doa.
- Kajian JPPR: Problem Pemilu ada di Komitmen Parpol
- Mahasiwa Nilai RKUHP Sebagai Rancangan Oligarki Antidemokrasi dan Bermental Kolonial
- PDIP Targetkan Hattrick di Probolinggo
Oleh karena itu, Sadad meminta Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu agar lebih hati-hati dalam urusan politik. Sadad tidak ingin, hanya karena perbedaan pilihan politik lalu menaruh kebencian kepada sesama.
"Karena itu saya ingatkan untuk lebih berhati-hati dan lebih bijaksana. Janganlah kebencian kepada lawan politik itu malah menjadikan Kiai Asep tala’ub biddin†(bermain-main agama), playing God," himbaunya.
Selain itu, Sadad juga menyarankan Kiai Asep patuh pada pedoman politik warga Nahdlatul Ulama (NU), pasalnya, Kiai Asep sendiri merupakan Kiai NU.
"Sebagai sesama warga NU, saya mengajak mari kita berpegang pada Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU, dimana salah satu poin penting bahwa dalam hal berbeda pilihan politik kita tetap harus menjaga persaudaraan, tawadhu’, dan saling menghargai satu sama lain," tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wacana Pemilu Ditunda, Pengamat: Parpol Tidak Siap Pilpres 2024 dan Berharap Kompensasi Politik
- PSI akan Jadi Musuh Rakyat Gara-gara Ade Armando
- Ketua IKALUIN: Indonesia Harus Hati-hati Dalam Hubungan Diplomatik Dengan Afghanistan