Tim ahli internasional untuk menyelidiki asal muasal virus corona telah tiba di Wuhan, China pada Kamis (14/1).
- Dikecam IDI, Vaksin Booster Pejabat Pemerintah Tangsel Melukai Hati Rakyat
- Warga Surabaya Kini Bisa Swab Tes Gratis
- Gubernur Khofifah Apresiasi Klinik Vaksinasi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
Tim yang terdiri dari 10 ilmuwan dan dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu harus menjalani karantina selama 14 hari di Wuhan sebelum memulai misi.
Media pemerintah China, CGTN menunjukkan pesawat Scoot yang membawa tim dari Singapura tiba. Mereka disambut oleh pejabat China dengan alat pelindung diri (APD).
Tim kemudian menjalani tes Covid-19 di bandara sebelum dibawa ke hotel untuk karantina.
"Setelah dua pekan, kami akan dapat berpindah-pindah dan bertemu dengan rekan-rekan China secara langsung, pergi ke berbagai situs yang ingin kami kunjungi," ujar ketua tim, Peter Ben Embarek, seperti dikutip AFP.
Embarek mengatakan, perjalanan untuk mencari asal muasal virus corona akan sangat panjang .
"Saya tidak berpikir kami akan memiliki jawaban yang jelas setelah misi awal ini, tetapi kami akan melanjutkannya," kata Embarek.
"Idenya adalah untuk memajukan sejumlah studi yang telah dirancang dan diputuskan beberapa bulan lalu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi," sambung dia.
Virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, China bagian tengah pada akhir 2019. Setelah itu virus menyebar ke seluruh dunia dengan lebih dari 91 juta orang terinfeksi dan hampir 2 juta di antaranya meninggal dunia.
Di China sendiri saat ini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pada Kamis, China melaporkan 138 kasus Covid-19 atau yang tertinggi sejak Maret 2020. Selain itu otoritas juga mencatat kasus kematian akibat virus corona pertama sejak Mei 2020.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- RSPAL dr. Ramelan Berhasil Gelar Operasi Transplantasi Ginjal Pertama Kali
- DPRD Jatim Gelar Vaksinasi Covid 19
- Tips Aman dan Nyaman Berpuasa Bagi Pasien Diabetes