Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik berencana membuat maklumat bagi para penceramah yang berada di wilayah setempat. Tujuannya agar saat khutbah Sholat Jumat bisa menyampaikan kepada jamaahnya untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 mendatang.
- Sejumlah Warga di Bondowoso Prakarsai Vaksinasi Mandiri
- Pemkot Surabaya Sinkronkan Data dengan BPS, Wujudkan Kebijakan Tepat Sasaran
- Komandan Korem 083 Puji Prestasi dan Keaktifan Kodim 0820 Probolinggo
Menurut Ketua MUI Kabupaten Gresik Bidang Fatwa Hukum dan Pengajian KH Ainur Rofiq Toyyib, tujuan dari seruan itu dilakukan agar tingkat partisipasi masyarakat dalam perhelatan 5 tahunan itu berlangsung sesuai harapan semua pihak.
"Jika sudah disepakati usulan seruan tersebut, maka MUI Gresik akan mengirimkan surat seruan ke MUI ditingkat Kecamatan. Sebingga, bisa diteruskan ke Masjid-Masjid se Kabupaten Gresik," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLjatim.
"Pemilu itu wajib diikuti oleh setiap warga negara, terutama bagi yang memiliki hak pilih. Sebab, tujuan dari Pemilu itu kan jelas untuk membangun negara ini menjadi semakin lebih baik," tuturnya.
Ditambahkannya, maklumat itu muncul dari rasa prihatin para ulama terhadap kondisi masyarakat yang mulai apatis pada sosok calon pemimpin bangsanya. Akibat, banyak berita bohong (hoax) yang sering diterima masyarakat pada kesehariannya.
"Isi maklumat di antaranya meminta para penceramah atau pengkhutbah saat Sholat Jumat bisa menyelipkan seruan kepada jamaahnya. Agar ikut berpartisipasi pada Pemilu dan melarang mereka (masyarakat) untuk golput," tegasnya.
Namun saat menyampaikan maklumat, para Kotib (penceramah) jangan sampai mengarahkan ke salah satu kandidat. "Penyampai maklumat harus berada di tengah-tengah, bukan pada posisi memihak siapapun," lanjutnya.
Ditanya kapan maklumat itu akan disebarluaskan, KH Ainur Rofiq Toyyib menyatakan secepat akan dilakukan. "Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan maklumat MUI akan disebarkan," tukasnya.
Prinsipnya maklumat itu, imbuhnya, bersifat himbauan dan menyerukan agar politik pada Pemilu 2019. Dikemas sesuai aturan, serta menjaga tatanan berbangsa dan bernegara dengan baik dan benar.
"Kepada masyarakat pemilih, MUI berpesan jadilah masyarakat yang cerdas, arif dan bijaksana dalam menentukan sikap pilihan. Rakyat harus konsisten dalam memilih orang yang dianggap tepat menjadi pemimpin bangsa. Sehingga, tercipta kondusifitas dan kemakmuran bangsa," pungkasnya.[eze/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dikejar Massa Bawa Pentungan, Pencuri Kambing di Jember Kabur Tinggalkan Motornya
- Menteri ATR/BPN Serahkan 299 Sertifikat Barang Milik Daerah di Sidoarjo
- Wabup Ngawi Minta Intervensi Kementerian PUPR Atasi Banjir Langganan di Wilayahnya