. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan proses pengerjaan museum pendidikan di jalan Genteng Kali ini kurang lebih sekitar 4-5 bulan.
- Gandeng Sampoerna, Pemprov Jatim Percepat Pemulihan Ekonomi di Desa Cendono Pasuruan
- Sambut Pergantian Tahun, Grup Whiz Hotel di Jatim Tawarkan Wisata dari Pantai hingga Gunung
- Tingkatkan Daya Tarik Wisatawan, Pemkot Surabaya Luncurkan Kalender Event 2025
"Perlu ada diskusi mendalam dengan cagar budaya agar bentuk bangunannya tidak berubah,†ujar Antiek Sugiharti pada Kantor Berita , Senin (25/11).
Antiek memastikan bahwa Museum Pendidikan itu dibuka setiap hari untuk umum dan tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
"Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi pukul 08.00 - 16.00 WIB. Masuknya free tanpa biaya sepeser pun,†pungkasnya.
Seperti diberitakan, tepat di Hari Guru Nasional, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Museum Pendidikan di Jalan Genteng Kali Surabaya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, tim cagar budaya serta kepala sekolah dan guru SD-SMP se Kota Surabaya.
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan melati di pintu masuk Museum Pendidikan.
Di ruangan eks Taman Siswa ini terdapat 860 koleksi.
Dengan adanya museum ini dapat memberikan tonggak kepada anak-anak generasi milenial bahwa pendidikan pada masa itu sangatlah berat.
Selain itu tujuan utamanya memang untuk mengerti perjuangan para pendahulu dalam menuntut ilmu yang dapat terekam dari benda-benda bersejarah itu. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Wali Kota Malang Dukung Potensi Ekraf melalui Workshop Photography 2024
- 72 Ribu Lebih Wisatawan Padati KBS Sejak Lebaran, Diprediksi Terus Bertambah
- Aceh Besar Terus Kembangkan Sektor Pariwisata