Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno belakangan ini cukup intensif mengunjungi Jawa Timur, seperti yang dilakukan pada Senin, (22/10) kemarin. Hal ini menunjukkan berapa penting dukungan masyarakat Jatim dalam kemenangan pasangan Capres-cawapres nomor urut 02 itu.
- Aksi Bela Palestina, Ormas Madura Minta Produk Pendukung Israel Tidak Dipajang
- Pemerintah Diminta Tiadakan Libur Iduladha Guna Menekan Lonjakan Kasus Covid-19
- Pengurus Baru Gerindra Jatim Didominasi Milenial, Sadad: Kami Optimis Menang Pemilu 2024
Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini menerangkan, Jawa Timur menjadi wilayah yang penting bukan hanya karena basis terbesar Nahdlatul Ulama (NU) dan kaum Santri. Akan tetapi, ada perang narasi yang harus dibangun semaksimal mungkin dalam konteks keislaman oleh Prabowo-Sandi di Jatim.
"Bukan semata dari sisi jumlah pemilih dari kalangan NU dan santri yang besar. Lebih dari itu ini adalah perebutan narasi Islam yang dalam konteks kontestasi Pemilu 2019 adalah narasi yang sangat penting dan menentukan pasca Pilgub DKI dan seterusnya," terangnya.
Selain itu, keberadaan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi juga harus menjadi perhatian serius oleh Prabowo-Sandi, tentunya melalui strategi yang dapat diterima dengan baik oleh kalangan Nahdliyin.
"Keputusan Jokowi yang mengambil Cawapres dari NU yakni Ma'ruf Amin tentu secara politik elektoral harus mendapatkan perlawanan melalui berbagai strategi termasuk menggerus kekuatan dari dalam NU," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua MWCNU Gayungan: Ada Bumereng NU di Surabaya
- Klaim Sri Mulyani Indonesia Lebih Baik Dari Tetangga Tidak Bisa Dibenarkan, Faktanya Kemiskinan Meningkat 4 Persen
- Demokrat Targetkan Prabowo Menang Satu Putaran