Ngaku Keturunan Madura- Ma'ruf Gerus Suara Prabowo

Kunjungan Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin ke Pulau Madura dinilai sebagai bentuk ketakutan atas massifnya arus dukungan warga Madura ke pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.


Direktur Surabaya Survey Center (SSC) itu berpendapat, kunjungan Ma'ruf Amin ke Madura itu merupakan bagian dari strategi untuk menggerus pendukung Prabowo-Sandi. Pasalnya, berdasarkan berbagai hasil survei, dukungan warga Madura masih cukup kuat untuk Prabowo-Sandi.

"Bukan semata karena kekalahan Jokowi atas Pabowo di Madura pada Pilpres 2014 lalu. Tapi, banyak hasil survei menyatakan hingga saat ini suara Jokowi-Ma'ruf di Madura masih kalah dari Prabowo," terangnya.

Menurut Mochtar, sangat wajar jika Ma'ruf Amin harus melakukan kunjungan khusus sekaligus mengaku keturunan Madura, untuk memperbaiki dukungan dari warga Madura. Jika hal itu tidak dilakukan, besar kemungkinan Jokowi-Ma'ruf bakal mengalami kekalahan serupa seperti Pilpres 2014 silam.

"Maka wajar jika Ma'ruf Amin memerlukan kunjungan khusus atau tindakan khusus untuk memperbaiki suaranya di Madura. Dengan posisi Ma'ruf Amin di NU asumsinya pendekatannya akan lebih mudah diterima masyarakat Madura yang notabene berkultur NU. Demikian juga dengan latar belakang sejarah keilmuan buyutnya Syaeikh Nawawi Al Bantani dengan Syaikhona Kholil," tutupnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news