Perjuangan tersebut kembali diingat melalui acara nonton bersama film "Kadet 1947". Kegiatan tersebut digelar oleh Premiair dengan menggandeng Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI).
- Akbar Faizal Usulkan Perubahan Format Pilkada Dimulai dengan Reformasi Internal Parpol
- Sowan KH Abdul Jalal yang Sedang Sakit, Ketua PKS Jatim Minta Anggota Teladani Semangat Perjuangan
- Kunjungi Pabrik Maspion Sidoarjo, AHY Didoakan Jadi Presiden
Dalam film terlihat bagaimana perjuangan kedirgantaraan di Indonesia, khususnya Angkatan udara tentu bukanlah hal yang baru, sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia sudah memperjuangkan tanah airnya melalui udara.
Ketika itu, para kadet menyerang kubu kedudukan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa menggunakan pesawat peninggalan Jepang yang seadanya pada kala itu. Namun mereka berhasil.
Pada sambutannya, Ketua PSAPI Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menyampaikan apresiasi kepada Premiair, khususnya sang komisaris, Ari Daryata Singgih.
"Dengan kita mengetahui sejarah, tentu akan meningkatkan kecintaan kita terhadap kedirgantaraan," kata Chappy, seperti dalam keterangannya yang diterima redaksi.
KSAU periode 2002-2005 itu juga menyampaikan bahwa visi dan misi dari PSAPI ialah sebagai tempat belajar bersama dan merumuskan sebuah permasalahan yang ada, untuk disimpulkan dan diberikan kepada para pengambil keputusan.
Acara nonton bersama itu juga dihadiri oleh cicit dari Bapak AURI Marsekal TNI Soerjadi Soerjadarma, Sabila Drijono. Ia memberikan kesan positif pada film "Kadet 1947" dan ia berharap agar di masa yang akan datang juga dapat memberikan sumbangsih dan kontribusinya dalam hal kedirgantaraan melalui PSAPI.
Pada kesempatan yang sama, Chappy juga memberikan beberapa buku kepada Premiair sebagai referensi kedirgantaraan.
Turut hadir Direktur Utama Premiair Tony Dwihastanto Hadi beserta jajaran, Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya TNI (Purn) Wresniwiro, Mantan Sekjen Kemhan Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto, Mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsda TNI (Purn) Imam Wahyudi, Dr. Tommy Andoko, Julius Hassan, dan segenap pengurus PSAPI.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Soal Transaksi Janggal Parpol Temuan PPATK, Ini Respon Ganjar
- Pemprov DKI Jakarta Undang Presiden Jokowi Nonton Balap Formula E