. Keterlibatan oknum asing yang mengkondisikan Papua menjadi memanas belakangan ini berhasil diidentifikasi pihak Polri. Namun, Polri belum dapat membuka siapa oknum asing tersebut lantaran masih terus didalami oleh beberapa lembaga dan kementrian terkait.
- David Yulianto si Koboi Jalanan Minta Maaf ke Masyarakat dan Polisi
- Pemkot Surabaya Laporkan Pelaku Perusakan Pagar di Pantai Batu-batu Kenjeran
- Selama Empat Jam, Ini yang Digali KPK dari Mantan Mendagri Gamawan Fauzi
"Kita sudah petakan itu, orang-orangnya sudah kita petakan. Tunggu saja kita sedang bekerja untuk hal itu," tekan Iqbal.
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, hari ini telah dilakukan pendeportasian empat orang WNA dari Australia yang diduga kuat mengikuti aksi demonstrasi di kantor Walikota Sorong pada 27 Agustus 2019 lalu. Dalam aksi yang berujung ricuh itu massa menuntut Papua merdeka.
Adapun empat WNA tersebut yakni Baxter Tom (37), Davidson Cheryl Melinda (36), Hellyer Danielle Joy (31) dan Cobbold Ruth Irene (25). Keempatnya telah dideportasi melalui Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong dengan menggunakan pesawat Batik Air ID 6197. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dipanggil KPK Terkait Formula E, Ini Respon Anies Baswedan
- Seksi Intel Limpahkan Kasus Mafia Perizinan Dinkopdag ke Pidsus Kejari Surabaya
- Hati-hati Modus Pemerasan Berkedok Nomor HP Ketua KPK
