Omongan Menko Polhukam Mahfud MD tahun 2016 soal "orang kritis karena tidak kebagian" kembali viral.
- Dukungan Guru Madrasah Diniyah Perkuat Langkah Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024
- Komisi I DPR Apresiasi Kemenlu Cepat Evakuasi 55 WNI yang Disekap di Kamboja
- Hari Ini PDIP Umumkan Rekom, Calon Wali Kota Surabaya Tidak Diundang
Pernyataan itu di-capture Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar dari Twitter @mohmahfudmd sekaligus membantah.
Twit lengkapnya: Dalam banyak kasus, orang kritis itu karena tak kebagian saja. Setelah dapat bagian menjadi pendiam dan rakusnya bukan main. Kuat miskin tapi tak kuat makan.
Musni Umar yang juga dikenal sebagai sosiolog tidak sepakat dengan pernyataan Mahfud MD yang kembali diviralkan oleh tokoh Papua Christ Wamea, @ChristWamea.
Dia mengatakan, tidak semua orang yang diberi kekuasaan lalu diam dan rakus, misalnya ekonom senior, Dr. Rizal Ramli.
"Tidak semua orang kritis karena tidak kebagian. Contoh yang tidak rakus Dr. Rizal Ramli. Walau diberi kekuasaan tetap kritis, tetapi rezim tidak senang seperti RR. Yang disukai adalah yang diam dan rakus?" kata dia di akun @musniumar seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/7).
Sebelumnya, Christ Wamea memposting capture Twitter @mohmahfudmd yang berisi soal "orang kritis karena tidak kebagian".
Seolah menyindir, Christ Wamea mengatakan, orang kritis itu karena tidak dapat kebagian saja. Setelah dapat bagian menjadi pendiam dan rakusnya bukan main.
Dia berharap semoga tetap kritis walaupun sudah dapat bagian. Kicauan Christ Wamea itu juga diretwitt mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M. Said Didu, yang seolah ikut mengamini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fahri Hamzah: Anies dan Jokowi Sama Saja, Jangan Diadu Domba
- Disambangi Prabowo Subianto, Kiai Sepuh Ponpes Buntet Titipkan Pesantren dan Nahdlatul Ulama
- Duet Anies-AHY Berpeluang Besar Mengalahkan Prabowo Subianto