Terjadi penumpukan penumpang di stasiun-stasiun kereta listrik atau KRL di tanah air.
- Pindah Alamat Sesuai Prosedur Malah Ditolak Warga, Ini Kata Lurah Banjar Sugihan Pemicunya
- Kendalikan Inflasi, Wali Kota Eri Siapkan Pasar Murah
- Beri Apresiasi dan Penguatan, Gubernur Khofifah Dorong Pemantapan Ekosistem Pembelajaran di Kampung Inggris Pare Kediri
Hal ini diakibatkan selama pandemik para penumpang diwajibkan untuk menjaga jarak dan mengantre saat akan menaiki kereta.
Salah satunya terekam dalam foto yang diunggah akun Facebook, Yayat Supriana.
Sejumlah unggahan fotonya menampilkan para penumpang KRL di Stasiun Bogor yang memenuhi halaman. Tampak mereka tertib mengantre untuk bisa masuk ke gerbong kereta.
Menanggapi unggahan itu, anggota Ombudsman RI (ORI) Alvin Lie merasa prihatin. Dia menilai antrean di lapangan terbuka sebagai hal yang tidak manusiawi.
“Sungguh tak manusiawi. Jika hujan akan basah kuyub. Saat terik matahari, akan terpanggang,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu.
Alvin Lie menilai, perlu ada infrastruktur yang dibangun agar rakyat bisa lebih nyaman dalam mengantre. Tidak hanya tertib dan menjalankan protokol kesehatan, para penumpang juga harus dipastikan mendapat kenyamanan.
“Ubah sistem ticketing secara online dengan jadwal yang jelas agar calon pax (penumpang) tidak perlu antre lama,” pungkasnya memberi solusi sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- FPR 2024 Hadir di Kota Kediri, Langkah Nyata Dukung Keberlanjutan Eksistensi Pasar Tradisional
- Diduga Nyabu, Oknum Polres Probolinggo Kota Terancam Dipecat
- Meriah! UPTD Liponsos Kalijudan Surabaya Gelar Berbagai Lomba Rayakan HUT ke-77 RI