Pabrik Masih Jadi Primadona Pancaker Di Serang

RMOLBanten. Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang mencatat Pabrik masih menjadi primadona para pencari kerja.Catatan yang masuk ke Kantor Disnakertrans membuat kartu kuning di Ciceri, Jum'at (29/6). Kebayakan dari para pemohon kartu kuning mengaku berasal dari Kabupaten Serang seperti daerah Bojonegara, Ciomas, Padarincang, Cinangka dan Anyar. Rata-rata mereka akan melamar di Pabrik yang ada di Serang Timur.


"Dari pada nganggur di rumah saya mau melamar kerja saja di Pabrik. Walaupun memang untung-untungan diterima atau tidaknya nanti," cerita Novi sapaannya kepada Kantor Berita RMOL Banten.

Novi mengaku memilih melamar di Pabrik lantaran dirinya hanya lulusan SMA dan tidak memiliki kemampuan atau keahlian untuk melamar di perusahaan-perusahaan bonafit.

"Pengen sih mas melamar kerja di perusahaan besar yang gajinya lumayan buat bantu-bantu keluarga di kampung tapi apalah daya saya hanya lulusan SMA," tuturnya.

Pencaker lainnya Retno (23) dari Ciomas mengaku dirinya datang bersama dua rekannya untuk membuat kartu kuning but melamar di salah satu pabrik di Serang Timur.

"Saya mau melamar di salah satu pabrik di Serang Timur. Datang berdua bersama teman," ujarnya.

Dirinya berharap pemerintah Kabupaten Serang untuk rutin melakukan pelatihan atau keterampilan bagi pemuda dan pemudi di pinggiran Kabupaten Serang agar mereka memiliki keahlian.

"Yah seharusnya pemerintah buat semacam pelatihan kreatif gitu biar masyarakat Kabupaten Serang bisa bersaing," ucapnya.

Sementara itu Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang HR Setiawan mengatakan memang pasca lebaran ini masyarakat banyak yang mendatangi Disnakertrans. "Pencaker setelah hari raya meningkat, datanya masih direkap, rata-rata lulusan SMA hampir semua kecamatan," ucapnya.

Selain itu, piihaknya juga mengatakan sering menampilkan pengumuman loker yang ada di Kabupaten Serang. Seiawan berharap pencaker lebih banyak yang di terima di perusahaan yang ada di Kabupaten Serang. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news