Antisipasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi covid-19. Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun, Jawa Timur (Jatim) melaksanakan kegiatan ketahanan pangan dengan membuat peternakan ikan dan penanaman sayuran yang bisa di panen setiap saat.
- Jelang Nominasi Kota Bersih, Bupati Malang Tinjau 11 TPS
- Sebanyak 6.330 Jemaah Gelombang II Telah Kembali ke Tanah Air
- Tak Terima Dianiaya, Sekdes Laporkan Istri Kades Ledok Ombo ke Polisi
Hal tersebut disampaikan Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad Madiun, Letkol Inf Risa Wahyu Setyawan, saat mengadakan coffe morning dengan para jurnalis di Madiun.
Menurut Danyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun, Letkol Inf Risa Wahyu Setyawan, peruntukan hasil peternakan dan pertanian tidak hanya untuk internal anggota, tetapi lebih ke warga jika kondisinya lebih membutuhkan.
"Kami memang antisipasi dampak sosial ekonomi Covid-19 ini, khususnya untuk warga yang membutuhkan nantinya," katanya Sabtu (18/7).
Untuk peternakan lanjutnya, lebih ke budaya ikan. Ikan yang dipilih yakni jenis lele dan nila. Sedangkan pertanian dipilih bertanam jamur.
Didalam asrama ada 10 kolam lele dan tiga kolam ikan nila di tempat terpisah. Tiap kolam, jumlah ikan lele sekitar 2.500 ekor sedangkan ikan nila 650 ekor.
Selain jamur, personel juga menan sayuran jenis kangkung dan sawi. Kedua jenis ini ditanam secara hidroponik.
Bahkan di depan setiap rumah atau asrama di area bataliyon, terdapat dua ember berukuran besar yang dikombinasi untuk budidaya lele sementara bagian atasnya untuk kangkung ataupun sawi.
"Bagi warga kurang mampu yang membutuhkan, bisa langsung ke sini. Akan kami berikan ikan atau sayuran yang siap di konsumsi, gratis. Karena dari awal memang kami niatkan untuk membantu meringankan warga yang terdampak secara sosial dan ekonomi akibat Covid-19 ini," pungkas Letkol Inf Risa Wahyu Setyawan.
Sekedar diketahui, selain kegiatan ketahanan pangan. Yonif Para Raider 501/ Bajra Yudha Madiun juga mulai mengembangkan bela diri militer yang diberi nama pencak silat Nusantara. Dengan tujuan untuk menyatukan bangsa ini dengan pencak silat, mengembalikan marwah pencak silat seperti saat perjuangan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Jabatan Jumat Berkah, Hadi Sasmito Akhirnya Terpilih dan Dilantik jadi Sekda Jember 2023
- ARB Ingin Hilangkan Hak Politik Pelaku Korupsi
- Wali Kota Wahyu Hidayat Ajak Seluruh ASN Bersinergi demi Wujudkan Visi-Misi Kota Malang