RMOLBanten. Politik di Indonesia mirip dengan perseturan pendukung artis nasional.
- Jokowi Tegur Menterinya, Demokrat: Rakyat Butuh Solusi Bukan Sensasi
- Keributan TWK KPK Telat Karena UU Sudah Disahkan
- DPRD Bahas Nama Kandidat Pj Gubernur Jatim
Menurutnya pendukung kubu pemerintah yang digawangi Joko Widodo (Jokowi) dan kubu oposisi yang dipimpin Prabowo Subianto mirip persaingan penggemar Agnes Monica dan Anggun C Sasmi.
"Jadi apa pun yang dilakukan Jokowi benar, begitu juga Prabowo," ujar Dahnil.
Dahnil menambahkan, demokrasi seperti ini tidak sehat dan tidak menggembirakan. Bahkan cenderung menyebabkan demokrasi menjadi mundur. Sebab, masyarakat jadi tidak memilih dengan cara berpikir yang mendalam terhadap calon pemimpin Indonesia.
"Jelas ini tidak memajukan, tapi menterbelakangkan demokrasi. Sehingga menghasilkan akal sehat ini absen. Seolah, nalar sehat kita tidak boleh hadir," paparnya.
Tepatnya, sejak pemimpin negara dipimpin Jokowi. Dahnil menilai, masyarakat telah dibodohi dengan situasi politik tersebut.
"Kita dibodohi oleh narasi publik. Narasinya menghina nalar publik. Setelah pak Jokowi akal sehat tidak boleh hadir. Ditarik oleh afiliasi tertentu. Saya kritik Jokowi bilang dukung Prabowo. Kalau puji Jokowi disebut Jokowers," demikian Dahnil. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahfud MD Pastikan Belum Ada Putusan MK, Sistem Proporsional Tertutup Hanya Analisa Orang Luar
- Pemilihan Duta Karang Taruna di HUT ke 63 Untuk Agen Perubahan Surabaya
- Negara Masih Punya Kekuatan untuk Tidak Naikkan Harga BBM