Panitia penyelenggara drama kolosal Surabaya Membara membesuk dan mengunjungi beberapa korban terjatuh dari viaduk rel kereta api yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
- Mayjen TNI Rudy Saladin Dampingi KSAD Tutup TMMD ke-122 di Kediri
- Wali Kota Eri Perankan Dua Tokoh Nasional Sekaligus dalam Refleksi Perobekan Bendera 2023
- Polres Lamongan Ungkap Kematian Pegawai Bank di Tempat Parkir RSUD dr.Soegiri
"Kejadian ini sungguh di luar dugaan. Jelas di luar skenario yang dikehendaki. Ini akan menjadi evaluasi ke depannya bagi kami," kata Taufik kepada Kantor Berita , Senin (12/11).
Sebenarnya, lanjut Taufik, panitia sudah melakukan antisipasi dengan memberikan himbuan. Hanya saja masyarakat memang cukup antusias untuk melihat drama kolosal tersebut.
"Sekali lagi kami minta maaf kepada masyarakat, Surabaya, Jawa timur dan masyarakat Indonesia."
Sementara hingga kini korban dalam insiden tersebut ada empat pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Sedangkan, yang dirawat di RS Soewandhie ada tujuh orang.
Peristiwa ini sendiri telah merenggut tiga orang meninggal dunia dan telah dimakamkan.
Para korban insiden drama Surabaya Membara itu sebagian besar menderita patah tulang dan harus dioperasi.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antisipasi Tumbang, DLHKP Kota Kediri Rabas Pohon Menjulang Tinggi
- Pemkab-TNI Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Lamongan
- Soal Beredarnya Pemberitaan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Klarifikasi Kepsek SMKN 1 Mejayan