Paranoid Ahmad Dhani terkait bangkitnya ideologi Nasakom (nasionalis, agama dan komunis) dianggap terlalu berlebihan. Sebab hal itu harus dibuktikan. Sampai sekarang Tap MPRS no 25 tahun 1966 masih berlaku.
- Masalah Serius, Ketua Bawaslu RI Diminta Jujur Jelaskan Alasan Tunda Pilkada Serentak 2024
- Dirjen Perdaglu Tersangka Korupsi, Andre Rosiade Usul Komisi VI DPR Panggil Mendag Lutfi
- Jika Koalisi SBY-JK-SP Terbentuk, Akan Berbahaya Bagi Siapapun
Menurut Sukowi, sapaan akrabnya, dalam era keterbukaan informasi, semua ideologi akan berlomba untuk berkompetisi menanamkan pengaruhnya. Tetapi, dia tetap yakin bahwa aparat negara tetap berkomitmen menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Kalau memang ada kekhawatiran maka harus ditunjukkan dasarnya harus cukup kuat, harus jelas. Tapi memang semua kita ambil sisi positifnya," katanya.
Menurut Suko, yang perlu dilakukan adalah menamakan ideologi Pancasila kepada anak muda sesuai dengan gaya kekinian. Agar generasi milenial bisa menerima dan mengamalkannya.
"Negara harus membuat strategi dengan membuat konsep Pancasila sesuai dengan era kekinian," pungkasnya.[bh/jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Logika Hukumnya Ngaco, RKUHP Harus Ditolak!
- Anies-Khofifah Pas 'Dikawinkan' di Pilpres 2024
- AHY Puji Gaya Politik Cak Imin yang Mau Komunikasi Dengan Parpol Oposisi