Menteri Ekonomi Iran Masoud Karbasian menjadi
menteri kedua yang dilengserkan parlemen Iran melalui mosi tak percaya.
Tiga minggu lalu, parlemen juga menggulingkan Menteri Tenaga Kerja Ali
Rabiei melalui proses serupa.
Parlemen
Iran satu suara memilih untuk memberhentikan Masoud Karbasian dari
jabatannya di tengah krisis ekonomi yang terjadi.Ia ditargetkan oleh
mosi tidak percaya atas masalah dalam sistem perbankan, peraturan
pajak dan kegagalannya untuk memperbaiki ekonomi.Karbasian
kehilangan suara kepercayaan parlemen dengan 137 suara ke 121 dengan
dua abstain. Hasilnya disiarkan langsung di radio negara.
- Truk Trailer Angkut Triplek Timpa Mobil Panther, Tiga Penumpang Tewas Dan Empat Luka-luka
- Bunuh Perempuan dan Lukai Tiga orang, Perampok Babak Belur Dihajar Massa
- Sosok Pelawak Rony Dozer dalam Kenangan Kawan-kawan SMA
Pengenaan kembali sanksi oleh AS setelah penarikannya dari kesepakatan nuklir 2015 telah memperparah krisis.
Presiden Rouhani, seorang moderat politik, sedang menghadapi kritik dari kelompok garis keras tetapi juga dari dalam blok reformis yang mendukung pemerintahannya.
Elias Hazrati, dari faksi Harapan reformis, termasuk di antara mereka yang melanggar pangkat untuk memilih pemecatan Karbasian. Dia menuduh pemerintah gagal merencanakan dampak penuh sanksi.
"Kami belum siap dan kami tidak siap sekarang. Satu-satunya orang yang bisa kami tangani adalah menteri ekonomi. Kalau tidak, presiden harus diberhentikan," katanya dalam komentar yang dilaporkan oleh kantor berita AFP. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolres Magetan Tertibkan Balapan Liar Di Nguntoronadi
- Dalam Sehari, Covid-19 Di Singapura Bertambah 3.577 Kasus
- Dikira Bunuh Diri, Ternyata Wanita Muda di Malang Dibunuh Pacar