Usai tindakan biadab yang dilakukan oleh kelompok teroris KKB dengan menyerang dan membunuh tenaga kesehatan (nakes), Mabes Polri menyatakan bakal meningkatkan keamanan sebagai upaya pemulihan situasi dan kondisi disana.
- Gugur Bela Negara di Papua, Jenazah Praka Mar Dwi Disambut Isak Tangis Keluarga
- KSAD Dudung Seharusnya Anggap Umat Islam Saudara, Bukan KKB Papua
- Tragis, Begini Kisah Nakes di Papua yang Selamat usai Dilempar ke Jurang oleh KKB
"Tentunya kan itu sudah menjadi hal yang diperhatikan Mabes Polri, bagaimana peningkatan dari eskalasi aktivitas dari KKB," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat sore (17/9).
Peningkatan pengamanan ini bakal dilakukan terus menerus sehingga dapat menciptakan kondusivitas di wilayah Bumi Cenderawasih.
"Sekarang sedang diupayakan, mengembalikan lagi kondisi daripada Papua untuk kondusif, itu sedang dikerjakan," ujarnya.
"Tentunya ketika ada dorongan untuk bagaimana bisa nakes (terlindungi), itu menjadi perhatian TNI Polri untuk bisa mengamankan itu. Sehingga, pelayanan-pelayanan kesehatan di Papua bisa berjalan dengan baik," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebelumnya mengakui telah melakukan aksi penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas publik layanan kesehatan dan pendidikan seperti puskesmas dan gedung sekolah di wilayah Pegunungan Bintang, Papua pada 13-14 September 2021.
Mereka mengklaim bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan hingga akhir untuk dapat memisahkan diri dari Indonesia. OPM menyatakan siap jika perbuatannya dibawa ke hukum internasional.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gugur Bela Negara di Papua, Jenazah Praka Mar Dwi Disambut Isak Tangis Keluarga
- KSAD Dudung Seharusnya Anggap Umat Islam Saudara, Bukan KKB Papua
- Tragis, Begini Kisah Nakes di Papua yang Selamat usai Dilempar ke Jurang oleh KKB