Partai Nasional Demokrat (Nasdem) saat ini sudah melenceng jauh dari semangat awal pendiriannya pada 26 Juli 2011.
- Anggota Komisi V DPR RI Bantu Warga Terdampak Banjir di Banyuwangi
- Tak Hanya Jaga Ekosistem, Hutan Mangrove juga Bisa Hambat Pergerakan Musuh dari Laut
- Tak Puas Prabowo Unggul dalam Survei Poltracking, Gerindra: Bukan Hasil Pemungutan Suara
"Partai Nasdem yang awalnya mengusung salam perubahan restorasi Indonesia saat ini sudah benar-benar berubah menjadi restoran politik," ujarnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL
Rio menjelaskan restoran politik yang dia maksudkan adalah Partai Nasdem saat ini hanya bicara soal kepentingan segelintir kelompok dengan tidak mengutamakan lagi kepentingan rakyat.
"(Restoran politik) bukan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan untuk memperjuangkan kepentingan partai, tapi hanya demi keuntungan elite tertentu, kelompok tertentu di internal Partai Nasdem," jelasnya.
Lebih mengherankan lagi, kata Rio, ketika Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menggelar pertemuan dengan Presiden PKS, Sohibul Iman yang menyiratkan etika politik Nasdem tidak ada.
"Padahal pada saat yang sama, Partai Nasdem menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo- Maruf Amin," pungkasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menteri AHY Temui Para Diplomat Indonesia di Amerika Serikat
- Insiden Kebakaran Depo Plumpang, Warga Minta Pj Gubernur DKI Tak Hanya Bicara di Media
- Gelar Pertemuan Tertutup, PAN dan Demokrat Jatim Bahas Kerjasama Politik di 15 Wilayah Pilkada