Koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Maruf Amin, pecah pasca pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, kemarin. Apalagi sebelumnya ada pertemuan para ketua Umum koalisi Indonesia kerja gelar rapat di Kantor DPP Nasdem. Pertemuan digelar tanpa kehadiran PDIP.
- Polisi Diminta Usut Penjualan Pulau Pendek Di Situs Jual Beli Online
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah
- Gencatan Senjata Tunjukkan Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran
"Ini lah pikiran negatif coba liat dari gestur saja ada, seperti itu gak ada (kerenggangan)," ujar Eriko di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dilansir Kantor Berita RMOL, Kamis (25/7).
Khusus soal pertemuan di Kantor DPP Nasdem, kata Eriko, pertemuan digelar tanpa ada rencana. Para ketua umum hadir untuk mendoakan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang tengah berulang tahun.
"Sebenarnya ini kan spontanitas-spontanitas saja dan itu sudah disampaikan oleh para ketua umum partai bahwa mereka ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada pak Surya Paloh," tukasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cawawali Nomor Urut 3 Bagus Rizki Ajak Anak Muda di Kota Madiun Diskusi dan Ngopi Bareng
- Bunda Fey-Regina Resmi Deklarasi untuk Pilkada Kota Kediri: Melanjutkan Inovasi, Menjaga Harmoni
- Kepastian Hukum Jadi Catatan Investor Masuk ke Indonesia