Posisi politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemerintahan mendatang Presiden terpilih Prabowo Subianto masih belum dapat dipastikan. Meski pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah berlangsung, hal tersebut belum tentu menandakan bergabungnya PDIP dalam koalisi pemerintahan.
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
Penilaian ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos. Menurutnya, meskipun Prabowo yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerindra telah bertatap muka langsung dengan Megawati, bukan berarti ada kepastian bergabungnya PDIP dalam pemerintahan.
"Sebagai sesama ketum partai politik, keduanya tentu sangat memahami posisi politik masing-masing," ujar Subiran yang akrab disapa Biran kepada RMOL, Sabtu (12/4).
Biran melihat bahwa Prabowo dan Megawati merupakan tokoh politik berpengalaman yang memiliki pemikiran matang dalam menghadapi konstelasi politik nasional.
"Bahwa baik berada dalam pemerintahan maupun berada di luar pemerintahan, sama-sama berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara," ungkap Biran, yang juga merupakan Magister Ilmu Komunikasi dari FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Ia pun memperkirakan kecil kemungkinan PDIP akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sehingga pertemuan tersebut tidak akan berpengaruh banyak pada posisi politik PDIP yang telah memilih berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kiai Kampung Dukung Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi
- Kekayaan Danantara Diyakini Bisa Tembus Lebih Dari 1 Triliun Dolar AS
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo