Idul Adha mendatangkan berkah bagi Lilis Setyaningsih, warga Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Pasalnya perempuan yang sehari-hari berjualan sate ini kebanjiran pesanan memasak kepala kambing dan kepala sapi.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Dalam sehari, ia biasa mengolah sepuluh kepala kambing dan kepala sapi. Beberapa olahan yang disediakan yakni rica-rica, tongseng, gulai, dan berbagai olahan lainnya
“Cuma pada saat Idul Adha saja. Kan banyak orang yang dapat kepala hewan kurban, tapi mereka tidak bisa mengolahnya. Jadi mereka bawa ke sini untuk dimasak,” kata Lilis dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Madiun, Rabu (21/7).
Menurut Lilik, kepala kambing dan kepala sapi merupakan bagian daging yang paling lezat. Namun, tidak mudah untuk mengolah kepala kambing dan kepala sapi.
Sebelum dimasak, kepala kambing dan sapi memang harus dibakar untuk menghilangkan bulu. Setelah dibakar, kepala yang sudah bersih dari bulu kemudian dicuci hingga bersih, lalu direbus. Baru kemudian, kepala dapat diolah berbagai jenis masakan.
Untuk kepala kambing, Lilis menarif biaya Rp100 ribu per kepala. Sedangkan biaya pengolahan satu kepala sapi Rp150 ribu.
Lilis mengaku sudah menekuni pekerjaan musiman ini selama tiga tahun. Untuk mengolah kepala kambing dan kepala sapi, dibutuhkan waktu dua hari.
“Mereka bisa memilih olahan sesuai selera, mau dibikin apa saja terserah pembeli,” pungkas Lilis.
Kepala kambing yang siap diolah/ist
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi