Pemanfaatan Teknologi 5G Untuk Pendidikan

Kehadiran teknologi 5G akan mengubah seluruh sektor kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan. Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng juga menjelaskan, ITS sebagai digital eco campus menaruh perhatian besar terhadap perkembangan jaringan komunikasi ini.


Yang menjadi tugas bersama adalah bagaimana teknologi 5G ini mampu dimanfaatkan oleh kampus serta industri,” tegasnya.

Terkait masa depan pemanfaatan jaringan 5G oleh ITS, Ashari memaparkan bahwa jaringan 5G sangat disambut baik oleh sivitas akademika ITS. Menurutnya, banyak riset yang bisa dilakukan baik oleh mahasiswa maupun dosen ITS yang membutuhkan jaringan 5G untuk memaksimalkan teknologi yang dibuat.

Misalnya riset robot autonomous yang diprakarsai mahasiswa ITS. Kekalahan yang sempat dialami tim robotika ITS di Korea beberapa waktu lalu disebabkan oleh ketertinggalan penggunaan jaringan kita yang masih menggunakan 4G,” ungkap mantan Kepala Departemen Teknik Elektro ITS ini.

ITS sendiri, terang Ashari, telah melakukan riset terhadap frekuensi yang dapat digunakan oleh jaringan 5G sejak tahun 2012 lalu. Selain itu, ITS telah banyak memiliki riset berkaitan dengan Internet of Things (IoT), kecerdaaan buatan (AI), serta cloud computing yang akan sangat terbantu dengan kehadiran 5G,” tuturnya mengingatkan.

Selain itu, lanjut pria berkaca mata ini, perkembangan jaringan telekomunikasi tersebut juga akan berpengaruh pada sistem pembelajaran kampus ke depannya. Menurutnya, keberadaan 5G akan memudahkan kuliah secara virtual.

Meskipun ITS beberapa kali telah menerapkan kelas virtual dalam pembelajaran, Ashari optimistis ketersediaan jaringan 5G akan jauh memudahkan program tersebut.

Saat ini (kuliah virtual di ITS) belum pakai hologram, namun selama jaringan 5G tersedia maka fiturnya akan lebih lengkap nantinya,” paparnya optimis.

Ashari juga menjelaskan bahwa sistem kelas virtual yang didukung jaringan 5G ini akan memungkinkan ITS untuk menjangkau mahasiswa yang berada di daerah yang jauh.

Sehingga pembelajaran tidak harus dilakukan dengan bertemu muka di Surabaya,” pungkasnya.[isa/bdp] 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news