Untuk memenuhi kebutuhan akan air irigasi saat kemarau di Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Dinas Pekerjaan Umum Bidang Pengairan dan Penataan Ruang (PUPR) membangun reservoir.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Reservoir kontruksi sumur dengan kedalaman 100 meter tersebut diklaim bisa mengairi areal persawahan seluas tujuh hektar.
Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengairan PUPR Kabupaten Madiun, Maskur Yatim saat ditemui di ruangannya, Kamis (9/12).
"Reservoir ini dibangun pada Juli 2021 dengan kontruksi sumur ini menggunakan pipa ukuran enam dim. Kedalamannya 100 meter. Penggerak menggunakan genset," terang Maskur kepada Kantor Berita RMOLJatim.
Maskur menambahkan, reservoir yang dibangun dari DAU tersebut mampu menghasilkan debit air tujuh setengah liter per detik. Setidaknya menurut Maskur di musim kemarau para petani di desa Sumbersari tidak kekurangan air. Pasalnya, sebelumnya daerah tersebut saat kemarau susah mencari air.
"Debit yang dihasilkan sekira tujuh setengah liter per detik. Dengan dibangunnya reservoir ini diharapkan petani disini tidak kebingungan mencari air," jelasnya.
Reservoir yang telah dibangun, saat ini pengelolaannya diserahkan kepada kelompok tani atau kepada Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
Untuk sekedar diketahui tahun 2021 telah dibangun sebanyak 12 reservoir di kabupaten Madiun.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi