Saat ini sikap dan peran anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dipertanyakan. Psalnya, mereka hanya diam ketika pemerintahan Joko Widodo melakukan utang besar-besaran ke negeri China.
- Agar Elektabilitas Tidak Anjlok, Ridwan Kamil Harus Membela Rakyat Bojong Koneng
- Soal Mentan dan Menteri LHK, Nasdem: Djarot dan PDIP Jangan Asbun!
- Perpisahan dengan Anies Baswedan, Warga Jakarta Ramai-ramai ke Balaikota
Hal ini disampaikan aktivis yang juga mantan Sekjen Prodem, Satyo Purwanto saat mengomentari sikap Presiden Tanzania, John Magufuli yang membatalkan pinjaman dari China.
Magufuli menolak utang China lantaran menganggap syarat yang diberikan tidak masuk akal dan hanya bisa dipenuhi oleh orang mabuk.
"Yang heran kok DPR RI selama ini nggak ada suaranya, sementara pemerintah "ngecrek" nyari utangan sampai terkesan gadai murah nasib dan masa depan RI," ucap Satyo Purwanto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/4).
Seharusnya, kata Satyo, DPR merupakan pihak yang harus bersuara lantang atas utang yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Apalagi, utang dalam jangka panjang dapat membebani generasi bangsa.
"Mestinya Komisi Pertahanan, Komisi Polhukam, Komisi Keuangan di DPR RI teriak paling kencang soal utang. Karena berpotensi menjadikan negara tersandera, bahkan terjerat utang dalam jangka panjang yang akhirnya membuat negara tidak berdaulat lagi, ini membahayakan masa depan RI," tegas Satyo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Elektabilitas Prabowo Teratas Tetap Sulit Menangi Pilpres 2024, Ini Penyebabnya
- BKN Sebut Hasil Akhir TWK Tidak Merugikan Pegawai KPK
- AHY Komentari Debat Cawapres: Masyarakat Makin Paham Visi-Misi Prabowo-Gibran