Pemilu 2019 menjadi tanggungjawab bersama semua elemen bangsa. Beda pilihan menjadi hal yang wajar dalam demokrasi dan menjaga ukhuwah harus tetap menjadi dasar utama.
- Beri Sinyal Bacapres, Partai Garuda: Jokowi Tunjukkan Tidak Abstain Dalam Kampanye Capres-Cawapres 2024
- Novel Baswedan Sebaiknya Tonjolkan Hasil Kerja ASN Polri Ketimbang Sibuk Lemahkan KPK
- Hari Ini KPU Mulai Verifikasi Administrasi 6 Parpol
"Yang penting jaga kerukunan, dan sudahlah tidak usah menggunakan dan menjadikan suku, agama, ras, juga perbedaan antar golongan menjadi komoditas atau instrumen kampanye, karena berpotensi memicu konflik, marilah dijaga sama sama Indonesia ini agar tidak saling berpecah belah," tutur Gus Antok, sapaannya.
Gus Antok menambahkan, bahwa landasan demokrasi negara sudah jelas dan final yakni demokrasi berdasarkan Pancasila.
"Seyogyanya bersama-sama kita mengamalkan dan menjadikan pembelajaran untuk membawa bangsa ini menggapai puncak keemasan. Yakni menghormati dan mengapresiasi argumen dan konsep semua calon untuk pembangunan bangsa ini,†tuturnya.
Gus Antok melihat kondisi saat ini di media sosial, telah terbangun narasi-narasi yang membuat ketegangan sosial. Salah satunya, adanya istilah imam besar umat Islam. Akan tetapi ini menjadi pertanyaan, siapa yang mengangkat, dan kapan pengangkatannya, lalu bagaimana mekanismenya. Padahal cukup sebagai pemimpin ormas atau pimpinan organisasi saja.
"Jangan mengklaim menjadi pimpinan seluruh umat Islam," beber Alumnus Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Pihaknya mengajak semua masyarakat untuk saling menjaga silaturahim dan tetap menjaga kedaulatan NKRI.
"Kita berikan contoh yang baik untuk generasi bangsa ini ke depan, pemilu yang damai dan bermartabat yang mengedepankan konsep pemikiran untuk kejayaan Indonesia," tutupnya.[bi/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Parpol KIM Jatim Solid, Sarmuji Targetkan Kemenangan Prabowo-Gibran Di Atas 50 Persen
- Sekjen PDIP Gowes di Surabaya, Eri Cahyadi: Momen Perkuat Kolaborasi Antar-Kada Se-Jatim
- Rumit Pasangkan Prabowo dan Ganjar, Siapa Lapang Dada jadi Cawapres?