Pemkot Surabaya akan mendata ulang mahasiswa Papua yang tinggal di asrama mahasiswa jalan kalasan Surabaya. Pasalnya, hingga saat ini, baru sepuluh mahasiswa asal Papua yang terdata tinggal di kawasan itu.
- Hak Jawab FIF Cabang Bangkalan Terkait Berita Perampasan Sepeda Motor di RMOLJatim
- PPKM Darurat, Polisi Bubarkan Turnamen Pertandingan Bola Kasti Tanpa Prokes
- Wabup Bondowoso Temui Warga Terdampak Lokasi Wisata Kuliner
Dia mengatakan, untuk menjaga ketertiban, semua warga Surabaya diwajibkan melapor jika berkunjung. Termasuk para mahasiswa Papua yang nantinya ingin bertamu di asrama mahasiswa jalan kalasan Surabaya itu.
"Kedepan ini yang jelas melibatkan RT/RW tamu yang datang wajib lapor. Siapa saja tidak hanya di asrama kalasan. Seluruh tamu harus koordinasi RT/RW,†tambahnya.
Fikser juga berharap agar para mahasiswa Papua juga membuka diri kepada warga sekitar dan menjaga ketertiban.
"Mereka hidup di Surabaya dan harus membuka diri dengan lingkungan dan warga Surabaya,†tambahnya.
Terkait keberadaan warga di luar Surabaya yang tidak punya identitas, Fikser mengaku akan menerapkan aturan yang ada. Mereka akan dipulangkan ke wilayah asal, jika terbukti tidak punya tujuan jelas di kota Surabaya.
"Kalau operasi yustisi terus dilakukan secara berkala. Kalau bagi warga tertangkap dan tidak punya identitas diri yang jelas mekanismenya di liponsis dan dipulangkan,†pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Disbun Jatim Genjot Produksi Tanaman Tahunan, Agar Meningkat Seperti Tembakau
- Lihat Bangunan Masjid Tak Sesuai IPT, Wali Kota Eri Marah: Kalau enggak (dibongkar)
- Wapres Ma'aruf Amin Bahas Angka Stunting Saat Launching Vaksin Ibu Hamil Dan Anak, Bupati Lamongan: Alhamdulillah Sudah Terpenuhi