Pemkot Madiun Bantah Warganya Terinfeksi Covid-19, Jubir Satgas: Perlu Dikonfirmasi Lewat PCR Test

Pemerintah Kota Madiun membantah adanya warga Jalan Indragiri terinfeksi positif Covid-19.


Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah melalui press conference melalui aplikasi zoom, Kamis (23/4).

"Saya mau konfirmasi kabar yang beredar di masyarakat bahwa Kota Madiun sudah ada yang positif ya. Itu belum betul. Jadi hasil rapid test yang beredar di masyarakat memang positif tapi perlu dikonfirmasi lagi lewat PCR test yang ada di propinsi," terang Noor Aflah.

Noor Aflah menjelaskan dikarenakan PCR tes habis pemerintah kota Madiun melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Kota Madiun belum berani menyampaikan statusnya.

"Kebetulan PCR sedang habis jadi makanya satu orang itu kita belum berani menyampaikan statusnya," imbuhnya.

Kronologis warga Jalan Indragiri itu terpantau dari hasil tracing dari Satgas Covid-19 dengan dibantu kader kesehatan setempat.

Mereka memantau masyarakat yang sering bepergian ke Temboro Magetan. Hingga akhirnya dinas kesehatan setempat melakukan rapid tes pada tanggal 18 April 2020 lalu dan dari rapid tes tersebut ditemukanlah warga berinisial TW yang positif.

"Jadi saat berita di Temboro menjadi sorotan, teman-teman Satgas Covid-19 bersama kader kesehatan melakukan tracing memantau warga yang sering bepergian ke Temboro Magetan. Karena saking intennya warga tersebut pihak dinas kesehatan melakukan rapid tes pada 18 April lalu dan hasilnya positif yang sekarang banyak beredar.”

“Jadi ini saya melakukan konfirmasi pada masyarakat. Jadi itu belum bisa dikatakan bahwa positif. Bahwa rapid tes perlu dilaksanakan konfirmasi lagi karena dari banyak kasus rapid tes itu negatif," tandasnya.

Rapid tes menurut Noor Aflah merupakan wujud keseriusan pemerintah setempat sebagai upaya menjaga agar wabah Covid-19 masuk ke dalam Kota Madiun.

“Agar tetap terjaga zero Covid-19. Karena Kota Madiun dikelilingi zona merah. Harapannya masyarakat lebih intensif untuk melakukan tracing atau tindakan pencegahan agar kondisi kota Madiun tetap terjaga,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news