Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita sangat menyesalkan adanya masyarakat yang hanya sekedar iseng dengan mengisi data yang tidak benar dalam aplikasi deteksi dini pada laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id.
- Hari Ini, Jatim Terapkan PPKM Di 38 Kabupaten/Kota
- Digelar Tiga Hari, Festival Arsitektur Nusantara Sajikan Keunikan Arsitektur Banyuwangi
- Penuhi Kebutuhan Warga, GGN Jatim Sediakan 500 Paket Telur dalam Bazar Murah
Kendati data yang telah diisi tersebut dipastikan dijaga kerahasiaannya.
Hingga saat ini, ada 590 informasi yang diterima dan telah dikroscek di lapangan. Namun dari jumlah itu, 67 informasi ternyata tidak benar.
“67 ini setelah dicek oleh Dinkes, ada yang mengaku iseng coba-coba, ada yang alamatnya setelah didatangi ternyata bukan di sana. Ada juga yang ngakunya diisian web habis bepergian, ternyata tidak kemana-mana,” kata Febria dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (29/3).
Bahkan, Febria mengungkapkan, dari 67 informasi yang diterima pada aplikasi deteksi dini, belum termasuk dengan data-data yang diisi oleh pengguna kurang lengkap. Misalnya saja, pengguna tersebut hanya mengisi nama atau alamat.
“Jadi sebenarnya yang coba-coba itu lebih dari 67, tapi sudah didelete (hapus) otomatis. Nah, yang 67 itu isian datanya lengkap tapi setelah dicek Dinkes, ternyata ditelpon tidak bisa, didatangi alamatnya bukan di situ, dan sebagainya,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Malang Apresiasi Bantuan CSR dari Jasa Keuangan
- RSUD Sibar Siap Beroperasi Mei 2022
- Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami