Pengusaha Logistik Protes Truk Dilarang Lewat Tol Saat Mudik

RMOLBanten. Pengusaha logistik protes terhadap kebijakan pemerintah yang melarang angkutan barang untuk melintasi tol saat arus mudik pada 8-9 Juni. Mereka mengancam akan tetap jalan terus karena berdampak pada pasokan logistik.


"Kami sudah mempersiap­kan pengiriman barang sesuai prediksi puncak arus mudik sebelumnya. Kalau mendadak truk dilarang melintas tidak bisa. Tidak mungkin kami bisa mem­persiapkan apa pun di waktu singkat," ujarnya.

Menurutnya, pembatasan op­erasional angkutan barang bisa berefek pada suplai kebutuhan industri.

"Bahan baku yang sudah dipesan sudah dari jauh hari menjadi rusak atau ada kemungkinan gudang penyim­panan tidak cukup menampung lebih lama," ungkapnya.

Kyatmaja juga mengkritisi imbauan untuk melintasi jalan arteri nasional. Menurutnya, jika truk dialihkan ke jalan ar­teri justru akan meningkatkan kecelakaan.

"Pada puncak arus mudik jalan arteri nasional akan dipenuhi pemudik dengan motor. Ini tidak layak karena justru bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas," tukasnya.

Direktur Angkutan dan Multi Moda Direktorat Jenderal Per­hubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana mengatakan, pihaknya tetap memperhitung­kan arus barang-barang untuk keperluan perekonomian di hari puncak arus mudik Leba­ran.

"Kami mengimbau semua operator angkutan barang agar tidak beroprasi saat puncak arus mudik yakni tanggal 8 dan 9 Juni," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk bebera­pa jalan arteri kendaraan angku­tan barang tetap diperbolehkan beroperasi.

"Larangan itu di sembilan jalan tol dan beberapa jalan nasional. Kalau jalan arteri tetap boleh," kata Cucu.

Truk angkutan barang yang diimbau untuk tidak dioperasikan itu adalah truk angkutan barang dan truk sumbu tiga ke atas. Kar­ena ukuran bus tersebut berpotensi membuat kemacetan saat puncak arus mudik. Truk angkutan barang ini diketahui sering memperlam­bat jalur arus mudik.

Ditjen Perhubungan Darat juga akan menyurati semua op­erator pengakutan barang yang juga selama ini menjadi mitra kerja mereka. Kemudian so­sialisasi juga akan digencarkan oleh Perhubungan Darat mela­lui grup-grup aplikasi chatting whatsapp.

Cucu menyebutkan, predik­si arus mudik dan arus balik kadang-kadang bisa saja tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan nanti.

"Kemenhub akan memantau semua arus melalui visual dan melalui posko-posko mudik di semua jalur," tuturnya.

Ia mengatakan, larangan ang­kutan barang akan dicabut jika jalanan yang biasa dipakai untuk arus mudik lengang.

"Kalau lengang kami cabut larangan angkutan barang. Pengalaman kami tahun lalu di saat week­end ketika kenyataannya jalur lengang, larangan angkutan barang langsung kami cabut," ujar Cucu. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news