Penunjukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo dinilai sudah logis dan tepat.
- Legislator PDIP Minta Polri Konsisten Berantas BBM Ilegal
- Prabowo Tetapkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional
- Belasan Tahun Tengger Raya dan Pakal Jaya Dilanda Banjir Kiriman, Wali Kota Eri Segera buatkan Tanggul
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto yakin Presiden Joko Widodo memiliki banyak alasan, sehingga memilih Andika Perkasa sebagai calon yang tepat.
Salah satunya, Satyo menilai penunjukan itu tidak lepas dari konsentrasi Presiden Joko Widodo yang ingin agar TNI fokus menjaga stabilitas di kawasan, khususnya di Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut China Selatan.
"Penunjukan tersebut tidak bisa dilepaskan dari konstelasi politik dan keamanan terkait kawasan Asia-Pasifik, khususnya isu LCS," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/11).
Menurut Satyo, Jenderal Andika yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dikenal lugas, diplomatis, dan memiliki akar yang kuat di semua korps TNI. Andika juga merupakan sosok pengayom bagi seluruh prajurit TNI.
"Dan beliau akan jadi sosok penting untuk regenerasi organisasi TNI masa depan, kapasitas, kompetensi dan visinya terhadap isu-isu perang modern akan sangat mempengaruhi reformasi struktural organisasi TNI sebagai komponen utama pertahanan negara,” sambungnya.
“Dan saat ini yang paling penting adalah untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Jokowi-Maruf hingga Oktober 2024," pungkas Satyo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesan Kejagung Pada Masyarakat Soal Pertamina
- Istana : Hal Baru, Wajar Masyarakat Ingin Tahu Omnibus Law UU Cipta Kerja
- Teguh Santosa: Dalam Perang yang Menang jadi Arang, yang Kalah jadi Abu