Pemeriksaan Fuad Bernardi, anak sulung Walikota Surabaya Tri Rismaharini oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jatim secara otomatis menepis tudingan bila penanganan amblesnya jalan raya gubeng tersebut menunjukkan bila hukum itu tidak tajam ke bawah tumpul ke atas.
- Muhaimin Mangkir, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Pekan Depan
- Masih Marak Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Jember dan Satpol PP Bondowoso Gelar Opgab
- Usut Dugaan Suap di Balikpapan, Bareskrim Gandeng KPK
Seperti diberitakan Fuad Bernardi, Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diperiksa penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Selasa (26/3/2019).
Fuad Bernardi diperiksa sebagai saksi dalam kasus jalan ambles di Raya Gubeng, Desember 2018 lalu.
Fuad Bernardi tiba di Polda Jatim sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung masuk ke ruang Subdit IV Tipidter menjalani pemeriksaan hingga sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam kasus amblesnya Jalan Gubeng tersebut ada dugaan, Fuad Bernardi memiliki peran dalam perizinan proyek perluasan rumah sakit Siloam yang menyebabkan masalah itu.
Kemungkinan itu karena inisial F pernah muncul dalam pemeriksaan awal kasus Jalan Gubeng di Polda Jatim beberapa waktu lalu. Saat itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, pernah menyebut ada orang berinisial F menjadi tersangka, kemudian diralat.
Bahkan tak hanya Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan namun pernyataan serupa juga diucapkan Ketua DPRD Surabaya, Armuji yang mengatakan ada seorang anak pejabat Pemkot Surabaya yang cawe-cawe dalam perijinan itu.
Sementara Fuad Bernardi, ditemui seusai pemeriksaan, lebih memilih banyak diam. Berkali-kali dia berdalih tidak tahu.
"Soal itu loh. Jalan Gubeng itu. Saya juga enggak tahu apa-apa, yang penting datang. Alhamdulillah," kata Fuad dikutip kantor berita di Mapolda Jatim.
Fuad mengaku dipanggil penyidik Polda Jatim sebagai saksi kasus jalan ambles. Namun, Fuad berkali-kali tutup mulut mengenai perannya dalam proyek tersebut, hingga diperiksa.
Kenapa diperiksa mas? "Tidak tahu" katanya.
Kenapa sampai jadi saksi? Apa karena ikut ngurus perizinan?
"Enggak tahu. Enggak ada kok," tuturnya, sambil terus berjalan menuju mobil toyota Innova berplat L 1518 FT
Untuk diketahui, Polda Jatim menemukan adanya unsur pelanggaran dalam proyek Siloam yang menyebabkan jalan Gubeng ambles. Dalam kasus ini, Polda Jatim bahkan telah menetapkan enam orang tersangka. Mereka merupakan bagian pelaksana proyek.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Insiden Bom Bunuh Diri Astananyar, Dasco Imbau Masyarakat Bersatu Lawan Teroris
- Kejari Surabaya Tangkap Buronan Korupsi P2SEM
- Ajukan Pembelaan, Edhy Prabowo Minta Dibebaskan