Perkuat Pasar Rumah Tapak, Intiland Luncurkan Tiga Klaster Baru di Surabaya

Salah satu tipe rumah di Graha Natura Surabaya/Ist
Salah satu tipe rumah di Graha Natura Surabaya/Ist

Mempekuat pasar rumah tapak perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) meluncurkan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura Surabaya.


Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD)  melanjutkan pengembangan-pengembangan properti di kota Surabaya, Jawa Timur. Setelah sukses meluncurkan produk komersial di kawasan mixed-use & high rise terpadu Tierra beberapa saat yang lalu.

"Saat ini adalah momentum terbaik untuk menghadirkan produk-produk hunian baru. Selain potensi pasar perumahan sangat besar, kebutuhan masyarakat terhadap produk rumah tapak cenderung bergerak meningkat, khususnya untuk pasar Surabaya," kata Direktur Pemasaran Intiland untuk wilayah Surabaya, Harto Laksono, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (10/6).

Mengantisipasi tren positif tersebut, Perseroan meluncurkan tiga klaster baru di Graha Natura yang meliputi Alamanda, Edenia Extension, dan Magnolia. 

Ketiga klaster ini menawarkan nilai tambah dan keunggulan produk masing-masih serta disesuaikan dengan kebutuhan dan target pasarnya. 

“Sejak awal tahun ini animo masyarakat terhadap produk-produk perumahan yang kami kembangkan cenderung terus naik. Kami coba untuk mengakomodasi dan mengisi ceruk kebutuhan tersebut lewat tiga klaster baru ini yang menyasar segmen pasar yang sedikit berbeda, baik untuk keluarga muda maupun segmen yang lebih premium,” terang Harto Laksono. 

Untuk mengisi kebutuhan  segmen pasar keluarga muda, Perseroan menghadirkan Alamanda, klaster terbaru yang menawarkan hunian modern dan compact dengan harga yang terjangkau bagi pasangan muda. 

Lokasinya yang strategis dekat gerbang utama kawasan, menjadikan klaster ini mudah dijangkau serta dekat dengan beragam fasilitas komersial yang sudah tersedia, termasuk club house. 

Pengembangan klaster Alamanda menenpati area seluas 4.200 meter persegi dan menawarkan sebanyak 30 rumah berbagai dalam tiga tipe yakni Delonix, Daffodil, dan Violet. 

Dipasarkan mulai dari harga Rp 2,1 miliar, setiap unit menyediakan dua varian pilihan, yakni Standard dengan dua kamar tidur serta tipe Deluxe dengan tiga kamar tidur. 

Unit-unit rumah dua lantai ini memiliki luas lahan yang sama, yakni 90 meter persegi dan luas bangunan yang beragam, mulai 66 - 97 meter persegi. 

Sementara untuk memenuhi kebutuhan hunian dengan lahan dan bangunan yang lebih luas, Perseroan menghadirankan klaster Edenia Extension, yang merupakan perluasan dari salah satu klaster terfavorit di Graha Natura. 

Menempati area pengembangan 6.600 meter persegi, Edenia Extension hanya menawarkan hanya sebanyak 32 unit rumah yang lokasinya strategis berada di sisi depan perumahan, dekat dengan gerbang masuk kawasan.

Menurut Harto Laksono, Edenia Extension menawarkan rumah dua lantai dengan empat kamar tidur yang dirancang dengan konsep rumah tumbuh. 

Dibangun di lahan yang cukup luas yakni 144 meter persegi, para pemilikinya dapat mengembangkan sesuai kebutuhan ruang di kemudian hari. 

Klaster ini menawarkan dua tipe pilihan, yakni Orchid dan Dahlia yang masing-masing memiliki luas bangunan 150 dan 149 meter persegi dan dipasarkan mulai harga Rp 2,7 miliar per unit.

Edenia Extension menjadi jawaban atas respon positif para konsumen terhadap pengembangan klaster Edenia sejak tahun 2016. 

"Karena banyaknya permintaan terhadap tipe tersebut, maka tahun ini kami hadirkan pengembangan baru dengan keunggulan dari segi desain, fasilitas, pemanfaatan fungsi ruang yang lebih efisien. Keputusan ini tepat, karena respon pasar sangat baik dan saat ini sudah lebih dari 50 persen terjual,” ungkapnya lebih lanjut.

Selain kedua klaster tersebut, Perseroan juga meluncurkan perluasan klaster Magnolia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap unit hunian yang lebih luas dan premium. 

Menyasar segmen pasar konsumen yang lebih tinggi, klaster Magnolia hanya menghadirkan sebanyak 17 unit rumah dua lantai dengan luas lahan cukup besar, mulai dari 160 hingga 240 meter persegi.

Unit-unit rumah pada klaster ini menawarkan empat kamar tidur dengan empat alternatif tipe pilihan yang memiliki luas bangunan bervariasi, mulai 173 hingga 252 meter persegi. Dipasarkan mulai harga Rp 3,5 miliar per unit, setiap rumah di klaster ini dirancang dengan penataan ruang terbaik yang memberikan kesan nyaman dan lapang bagi penghuninya. 

Harto optimistik tingkat kebutuhan pasar di kota Surabaya terhadap tipe-tipe rumah premium tetap ada dan relatif cukup stabil. 

Untuk memenuhi ceruk pasar tersebut, Perseroan menghadirkan tipe Hawthorn di klaster Magnolia yang merupakan tipe unit terluas dan terbesar yang dilengkapi fasilitas kolam renang privat. 

Peluncuran klaster-klaster baru ini menjadi bagian dari strategi Intiland untuk memperkuat pengembangan kawasan perumahan Graha Natura.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news