Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengkritik pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengancam akan memindahkan aparatur sipil negara (ASN) yang tidak becus bekerja ke Papua menjadi perhatian Komisi VIII DPR RI.
- Misteri! Hampir 4 Ribu TPS Suara Risma-Gus Hans Nol, Tim Paslon 03 Ajukan Gugatan ke MK
- Versi Hitung Cepat Internal, Tim Pemenangan Sebut Risma-Gus Hans Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
- Datang ke TPS, Cagub Risma Coblos Bersama Keluarga
Sebagaimana visi Indonesia sentris Presiden Joko Widodo, kata Ace, Risma harusnya mengirim aparatur terbaik untuk pemerataan pembangunan di Papua.
"Seharusnya justru ASN yang terbaik yang dikirim ke Papua, bukan malah yang dinilai kinerjanya tidak baik," kata Ace dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/7).
Kalaupun berbicara konteks sanksi, kata legislator Partai Golkar ini, Risma diharapkan memberikan sanksi yang edukatif bagi aparaturnya.
"Misalnya, tempatkan di daerah yang tingkat pengawasan terhadap kinerjanya dari masyarakat yang tinggi agar dia bekerja sesuai dengan target yang telah ditentukan," pungkasnya.
Dalam kunjungannya ke Kota Bandung, Jawa Barat, mantan Walikota Surabaya dua periode itu memarahi anak buahnya karena dinilai tidak becus bekerja.
Saat Risma mendatangi anak buahny di gedung kantor, para Aparatur Sipil Negara (ASN) itu cuek saat tim Tagana sedang menyiapkan makanan di dapur umum.
Politisi PDIP itu mengaku jengkel dan mengancam tidak segan-segan memindahkan para aparatur sipil negara (ASN) Kemensos yang bertugas di Bandung ke Pulau Papua.
"Saya tidak mau melihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang, kalau nggak ada salah tapi saya bisa pindahkan ke Papua," demikian pernyataan Risma ke ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna Kota Bandung.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Minat ASN Pindah ke IKN Masih Rendah, Bukan Karena Gaji
- Misteri! Hampir 4 Ribu TPS Suara Risma-Gus Hans Nol, Tim Paslon 03 Ajukan Gugatan ke MK
- Versi Hitung Cepat Internal, Tim Pemenangan Sebut Risma-Gus Hans Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil