Masih banyaknya produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) belum mendapatkan sertifikasi halal menjadi perhatian Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
- Perkuat Penetrasi Kredit, bank bjb Persiapkan Rights Issue di Kuartal Pertama 2022
- Digitalisasi Demi Kesejahteraan Masyarakat, bank bjbj Kembangkan Desa Digital 2.0
- Kembangkan Wirausahawan Perempuan di Pesisir, AIS Forum Gandeng PJB UP Paiton Luncurkan Womenpreneurship Support Program
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pakar MES, Perry Warjiyo dalam Muhadatsah Dewan Pakar MES Edisi Ketiga dengan tema “Ekosistem Sertifikasi Jaminan Produk Halal:Menjawab Tantangan Akselerasi Sertifikasi Jaminan Produk Halal”, Sabtu (4/9).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sukses Gelar Series 1, 2 dan 3, Kini bank bjb Gelar DigiCash VRACE Bike, Walk & Run Final Series
- Kuartal III Sektor Properti Meningkat, KPR BTN Diprediksi Tumbuh Lebih Tinggi
- Realisasi Kredit Program BTN Solusi April 2022 Melejit 171 Persen
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Perry mencontohkan salah satu UMKM binaan Bank Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan pakaian.
"Ada UMKM binaan BI, alhamdulillah (produk makannya) enak-enak dan bagus-bagus, termasuk ini baju yang saya pakai. Tapi saya lihat belum ada sertifikasi halal," ujar Perry.
Perry yang juga menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengaku heran, banyak pelaku UMKM mampu berproduksi dan melakukan pemasaran namun saat belum punya sertifikasi halal. Terutama, bagi UMKM mandiri yang tidak di bawah binaan lembaga manapun.
"Ini motivasinya apa? Kita bisa saja terus melakukan (produksi) atas keyakinan, (tetapi) belum tersertifikasi. Bagaimana rekan-rekan yang lain?" herannya.
Untuk itu, Perry mengajak dalam forum-forum MES ke depan bisa mencari jalan keluar yang memudahkan sertifikasi halal, utamanya bagi pelaku UMKM.
"Bagaimana membantu UMKM kita, UMKM dari negeri kita untuk ekonomi umat, memudahkan cepat, jos jos jos, bisa tersertifikasi juga," katanya.
Turut hadir senagai pembicara Sekretaris Dewan Pakar PP MES Suhaji Lestiadi, Plt Kepala BPJPH Mastuki, Founder Javara Indigenous Indonesia Helianti Hilman, Wakil Ketua Dewan Pakar PP MES Erani Yustika dan anggota Dewan Pakar MES Euis Amalia.