Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo membentuk kampung antipolitik uang untuk persiapan Pilkada 2023. Nantinya, kampung ini menjadi percontohan bagi 325 desa dan 5 kelurahan di 24 kecamatan.
- Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, TB Hasanuddin: Jokowi Jilat Ludah Sendiri
- Gubernur Sumsel jadi Mustasyar PBNU, Herman Deru Ingin Gerakan NU Dirasakan Masyarakat
- Ketum ICMI Minta HMI Mampu Hadirkan Solusi
Menurut Qorib, kampung antipolitik uang tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Gending, Pakuniran, Paiton, Sumberasih dan Maron.
Kendati di Kota Mangga saat ini tidak ada pemilu, lanjut Qorib, namun gelaran pesta demokrasi itu akan tetap dipersiapkan untuk menyambut Pilkada 2023 mendatang.
Artinya lanjut Qorib, sedini mungkin Bawaslu Kabupaten Probolinggo mulai menyiapkan untuk partisipasi masyarakat.
Menurutnya, hasil dari kampung itu tidak bisa dirasakan sekarang. Karena membutuhkan waktu yang lama. Namun kegiatan ini sebagai formula untuk Pilkada mendatang.
"Ini bagian ikhtiar kami memberikan penyadaran masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, kampung antipolitik uang sekarang sudah ada di Desa Gending Kecamatan Gending, Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran, Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton, Desa Brabe Kecamatan Maron dan Desa Muneng Kecamatan Sumberasih.
"Dengan adanya kampung ini kami harap partisipasi pengawasan dari masyarakat meningkat," pungkasnya.[sip/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Doa Bersama dan Ziarah, Relawan Ingin Eri-Armudji Menang Secara Elegan
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Al Hassanah Foundation Suarakan Harapan bagi Pembangunan Desa
- Sindir Gibran, Gerindra Ingatkan JK Pengalaman 2014