Isu kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Ngawi tidak bisa dibuktikan secara jelas. Bahkan, kabar tersebut terkesan hanya sebatas isu yang tidak jelas pangkal ujungnya.
- Di Forum 43 Negara, Menag Dorong Tatanan Baru Pengelolaan Zakat dan Wakaf
- Tunjukkan Kinerja Positif Sepanjang 2021, bank bjb Optimis Hadapi Tahun ini
- UMKM Binaan bank bjb Rambah Pasar Australia, Kanada, dan Eropa
"Kelangkaan itu hanya isu. Dilapangan tidak ada kelangkaan dan Alhamdulilah mencukupi," terang Agus Wiyono, Selasa, (16/7).
Terpisah, Sales Executive Rayon IV PT Pertamina Agung Nurhananto mengatakan, untuk menjamin ketersediaan LPG 3 kg ditingkat konsumen pihaknya terus melakukan pemantauan rutin. Bebernya, realisasi penambahan fakultatif stok LPG 3 kg sepanjang Juli 2019 tercatat 29.120 tabung.
Terbagi atas 1 Juli sebanyak 14.560 tabung dan jumlah yang sama bakal ditambah pada 8 Juli 2019. Dari jumlah tersebut rata-rata penyaluran 16.427 tabung per hari. Edo menambahkan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 16 ribu per tabung.
"Poinya penambahan fakultatif LPG 3 kg bersubsidi di Ngawi sangat aman. Hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi kelangkaan," pungkasnya. [pr/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Airlangga: Pemulihan UMKM Jadi Prioritas Pemerintah
- Indef Menilai Pajak Pulsa Dan Token Buat Lesu Daya Beli Masyarakat
- Festival Ramadhan Jembatan Suroboyo Bantu UMKM Naik Kelas