Pertemuan berantai yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo dilanjutkan ke Megawati Soekarnoputri disinyalir memiliki agenda khusus selain membahas Pemilu 2024.
- Rishi Sunak dan Anies Baswedan: Warna Kulit vs Ideologis
- Prabowo Anggap Pengungsi Rohingya di Aceh Jadi Beban, Ini Solusinya
- Prabowo Temui Airlangga dan Aburizal Bakrie, Golkar: Membangun Koalisi Besar Nasional
Direktur Eksekutif Political and Public Policy, Jerry Massie menduga ada pesan khusus dari Jokowi kepada Prabowo untuk memulihkan hubungan dengan Mega yang sempat menjaga jarak lantaran Jokowi lebih condong ke Luhut Binsar Pandjaitan.
"Jadi ini bagian dari lobi politik Gerindra mencari dukungan untuk memperkuat posisi mereka. Prabowo sudah banyak belajar, baik dari Mega yang pernah jadi pasangan capresnya dan Jokowi saat berseberangan saat Pilpres, kini keduanya satu gerbong," kata Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/5).
Selain itu, Jerry menilai bahwa hal itu juga bagian strategi Prabowo serta bagian komunikasi politik menjelang Pilpres 2024. Di mata Prabowo, Megawati adalah sosok king maker ulung.
"Memang silahturahmi di hari raya akan lebih memperkuat hubungan di antara Prabowo dengan Jokowi maupun Prabowo dan Megawati. Atau bisa saja ada bisikan untuk pertemuan habis Hari Raya Idulfitri. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Momen ini sangat penting selain bermaaf-maafan," pungkas Jerry.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia