Berbagai pihak meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawalu) Ngawi untuk transparan dan terukur dalam perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Hal ini penting supaya kehadiran Panwascam Pilkada 2020 berkualitas karena merupakan tulang punggung Bawaslu.
- Demi Keamanan KTT G20 Berjalan Lancar, Polri Imbau WFH dan Sekolah Online
- Mahal Dan Langka, Pemerintah Didesak Buat Aturan Harga Tabung Oksigen
- Saat Bertemu AHY, Cak Imin Klaim Golkar Gabung KKIR
Menurutnya, tahapan rekrutmen Panwascam bukan persoalan ringan. Persoalan-persoalan pada tahapan pemungutan dan penghitungan berawal dari pengawasan jajaran Ad hoc (sementara). Karena itu, Yoga menegaskan perlunya penguatan jajaran Ad hoc, khususnya Panwascam untuk bisa menjalankan fungsinya secara baik.
Diketahui, Bawaslu Ngawi mulai 27 November hingga 3 Desember 2019 membuka pendaftaran calon Panwascam. Terlihat para pendaftar menyerahkan berkas administrasi yang dibutuhkan setelah itu melakukan registrasi secara daring atau online. Dan dilanjutkan tes tertulis pada pertengahan Desember 2019 mendatang.
Infonya, Bawaslu membutuhkan 57 anggota Panwascam dari 19 kecamatan dalam melakukan tugas fungsinya terhadap pengawasan Pilkada Ngawi 2020 mendatang. Setiap kecamatan bakal diisi 3 anggota Panwascam.[dik/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemuda Pancasila Kota Madiun Dukung Maidi Maju Kembali di Pilwakot 2024
- Berperan Dalam Pembangunan, Wali Kota Sutiaji Berikan Dukungan dan Mengapresiasi Anggota PKK
- Diusung PDIP dan PPP, Inda Raya - Aldi Mendaftar di KPU Kota Madiun