Pilkada serentak 2020 akan ramai dengan nuansa politik dinasti. Termasuk pasca putera sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendapat tiket dari PDI Perjuangan untuk Pilwalkot Solo.
- Firli Bahuri: Kita Tak Pernah Lelah Kerja Bersihkan Negeri dari Praktik Korupsi
- Lebih Ganas dari Orba, Aktivis Desak KPK All Out Berantas KKN Era Jokowi
- Saatnya Prabowo Bersih-bersih, Reshuffle Kabinet Meringankan Beban Negara
Seperti disebutkan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, tidak hanya pada level kepala daerah, pencalonan DPR RI hingga kementerian juga terjadi.
"Pilkada ini menjadi ajang para pejabat, baik presiden, menteri, anggota DPR, untuk menyokong dan mendukung keluarganya jadi kepala daerah. Saat ini oligarki dan politik dinasti makin terkonsolidasi dengan baik," kata Ujang Komarudin kepada wartawan, Rabu (22/7).
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, fakta menunjukkan praktek politik dinasti sangat vulgar dipertontonkan oleh para penguasa.
"Faktanya mereka ambil bagian dan ambil kekuasaan melalui Pilkada. Keluarga pejabat yang maju dalam Pilkada menjadikan daerah-daerah dikuasai oleh kelompok tertentu dan dinasti politik tertentu," demikian Ujang Komarudin seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anies Kampanye di Lampung, Cak Imin Dislepet di Probolinggo
- Dukungan Ulama Dan Tokoh Masyarakat Menguat, Nasdem Optimis Khofifah-Emil Menang Di Madura
- Aktivis "Mega Bintang" Kumpul di Solo, Bangun Poros Kekuatan Baru