Pilkada yang berkualitas, cerminan jujur, adil, berintegritas, jelas merupakan proses penting dalam demokrasi yang lebih bermakna. Seperti diketahui, demokratisasi didaerah melalui Pilkada menjadi salah satu instrumen penting dalam mencetak sang pemimpin yang jauh dari kata penguasa.
- KPK Bukan Incar PDIP, Penyebabnya Biaya Politik Berujung Korupsi
- Pengamat Perkirakan Keseimbangan Primer Bakal Minus Sampai 2027, Begini Penjelasannya
- Presiden Putin Minta Maaf ke Israel soal Adolf Hitler Keturunan Yahudi
Alhasil, nama-nama orang lawas pun berebut dukungan dengan harapan menjadi partai politik pengusung atau paling tidak dikunci untuk tidak 'melawan'. Nah, kalau demikian seperti apa peperangan politik nanti dan sangat dipastikan situasinya tidak jauh beda dengan Pilkada 2015 lalu.
Hanya saja level gregetnya berbeda jauh dengan nanti. Pilkada Ngawi 2020 bakal panas, bertarung ketat dan yang ada sudah bisa ditebak hanya dua calon yang bakal bertarung antara Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi saat ini duet Dwi Rianto Jatmiko/Antok Ketua DPRD Ngawi. Lawanya pun sudah didepan mata sang penantang bernyali luar biasa yakni Jumirin yang tidak lain mantan Kepala Desa Klitik, Kecamatan Ngawi Kota.
Sekarang tinggal mengotak atik kekuatan PDIP plus partai pendukungnya jika diadu versus dari calon perseorangan. Kuat mana? apakah rakyat sudah melek pendidikan politiknya atau sebaliknya dari partai politik apakah kader-kadernya sudah loyal dan militan.[dik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Tunggu Lampu Hijau Berkantor di IKN
- Fraksi Golkar DPRD Jatim Apresiasi Tinggi Atas Temuan Obat Covid-19 Unair-TNI-BIN
- Pengamat: Koalisi Parpol 2024 Berpotensi Mogok di Tengah Jalan