Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat ,menyampaikan pengendalian inflasi di Kota Malang masuk dalam kategori baik, dan menempati urutan ke-22 se-Indonesia.
- Komisi B DPRD Surabaya Berharap Transportasi Feeder Dapat Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kota Pahlawan
- 8 Pejabat Eselon ll Bondowoso Dikembalikan Jabatan Asal, Ratusan Lainnya Masih Proses
- Surabaya Makin Terang, 111 Titik PJU Baru Terealisasi di Kelurahan Baratajaya
Hal itu diungkapkan Wahyu setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring di Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (5/8).
"Inflasi di Kota Malang masih terkendali hingga akhir semester pertama tahun 2024. Ketika zoom meeting bersama dengan Pak Mendagri, dan Kota Malang masuk kategori baik. Ini mendapatkan apresiasi sebab masuk sebagai kabupaten/kota yang bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya Wahyu.
Dalam pengendalian inflasi, sambung Wahyu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus melakukan berbagai langkah strategis, di antaranya adalah dengan melakukan kerja sama antardaerah (KAD).
"Kami sudah bekerja sama dengan beberapa daerah di Jawa timur, seperti Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, Blitar dan juga Nganjuk. Kerja sama antardaerah dilakukan sebagai solusi dari Pemkot Malang apabila ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga," paparnya.
"Selain itu upaya lain yang dilakukan adalah dengan melakukan high level meeting, maupun melakukan operasi pasar dan kios pangan untuk bisa menyetabilkan harga," imbuhnya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian yang memimpin rapat ini mengatakan, bahwa inflasi pada bulan Juli tercatat (y-o-y) sebesar 2,13 persen, menurun dari bulan Juni yang mencapai 2,51 persen.
Kemudian, tren inflasi ini terus menurun dengan deflasi bulanan sebesar -0,18 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau relatif terkendali.
"Inflasi nasional tidak hanya pekerjaan dari pemerintah pusat, tetapi pekerjaan dari semua daerah di Indonesia, sehingga kerja sama ini dapat menekan inflasi nasional dan dapat menekan secara daerah,” tandasnya.
Pada upaya pengendalian inflasi yang terus menurun, Tito juga mengucapkan apresiasinya kepada seluruh stakeholder, dari tingkat daerah hingga pusat yang mampu bekerja sama.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam mengawal dan menjaga stabilitas inflasi," pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Malang didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifuddin, serta anggota TPID Kota Malang.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Petakan Wilayah Perkampungan yang Belum Memiliki Balai RW
- Wali Kota Eri Minta Warga Stop Aktivitas Sejenak saat Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan Serentak di Berbagai Lokasi
- Sasar Surabaya Raya, ELMASKIN Ekspansi di Sidoarjo