RMOLBanten. Gejolak di internal PT Pertamina , dipicu rencana pemerintah menjual sebagian aset perusahaan nasional minyak bumi tersebut. Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan serius aspirasi para pekerja Pertamina.
- Dorong UMKM Naik Kelas, Pos Indonesia Gelar PosAja UMKM Fest 2024
- East Java International Trade Festival Ditutup, Gubernur Khofifah Tandatangani Kesepakatan Dagang Rp1,85 Triliun
- Pasar Turi Baru Dibuka, Kejayaan Pusat Perekonomian Indonesia Timur Kembali Bangkit
"Kami mendukung dan menganggap hal tersebut sebagai fungsi kontrol dan bentuk kepedulian yang dilakukan oleh Serikat Pekerja (SP) terhadap kondisi PT Pertamina saat ini. Pemerintah juga harus mendengarkan aspirasi mereka," ujar Zainuddin dalam keterangannya.
Zainuddin mengatakan, Fraksi PKS bersedia memfasilitasi melalui audiensi jika Serikat Pekerja Pertamina ingin menyampaikan aspirasi melalui DPR untuk diteruskan kepada Pemerintah.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi Pertamina menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah dalam konteks pengelolaan kekayaan dan anggaran negara. Naiknya harga minyak dunia jangan 'dikaambinghitamkan' sebagai penyebab defisitnya neraca keuangan Pertamina.
Namun demikian, Zainuddin mendorong pemerintah agar tetap mengedepankan kepentingan nasional dengan mempertahankan aset strategis bangsa.
"Kita percayakan pemerintah dapat mengatasi masalah ini tanpa menggadaikan kedaulatan bangsa dan hajat hidup warga negara. DPR juga terus mengawasi, rakyat juga diharapkan ikut peduli," pungkas politisi PKS ini dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- HUT Koperasi Jatim, Mbak Cicha Instens Dampingi Pelaku UMKM
- Pastikan Stok Beras Cukup dan Distribusi Lancar, Gubernur Khofifah Gencarkan Operasi Pasar demi Stabilkan Harga
- Usung Metode Audit 5.0, KKP Kebut Program Ekonomi Biru