Pesawat Israel membombardir Jalur Gaza, Rabu (11/9). Targetnya ada 15 titik, diantaranya kompleks Angkatan Laut, terowongan milik Hamas, fasilitas pembuatan senjata, dan beberapa titik lainnya.
- Angin Puting Beliung Terjang Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan 5 Orang Terluka
- Miris, Dua Bocah Disiram Air Baterai Hingga Alami Luka Bakar Oleh Ayah Tiri
- Ini Unggahan Terakhir Fiersa Besari "Jalur Sunyi" Sebelum Peristiwa Gunung Cartenz
Sebelumnya, Selasa (10/9) malam, saat rapat umum yang disiarkan di media sosial Partai Likud, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mencaplok Tepi Barat jika ia terpilih kembali dalam pemilu 17 September mendatang.
Tak berselang lama, dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Ashdod, tempat Netanyahu berada dan kota pelabuhan Ashkelon.
Meski telah dicegat oleh sistem antirudal Iron Dome milik Israel, sirene tetap berbunyi. Netanyahu pun langsung menghentikan pidatonya dan terpaksa turun dari podium untuk berlindung.
Beberapa menit kemudian, ketika situasi sudah mereda, rapat dilanjutkan. Akibat serangan ini tuduhan oposisi bahwa Netanyahu kurang keras terhadap Hamas makin berkobar di rapat.
Akhirnya, beberapa jam setelahnya, militer Israel mengirim pesawat untuk membombardir Jalur Gaza sebagai respons atas serangan roket yang sebenarnya belum diklaim secara langsung oleh siapa pun. Termasuk oleh Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Khusus Wilayah PPKM Level 1, MUI Perbolehkan Shaf Sholat Kembali Rapat
- Benarkan Ada OTT di Riau, Firli Bahuri: Beri Waktu Kami Bekerja, Nanti Pasti Disampaikan ke Publik
- Susi Air Rute Timika-Duma Kecelakaan, Semua Penumpang Selamat