Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) resmi menunda pelaksanaan Kongres yang sedianya dijadwalkan pada 13-17 April 2020 bertemmpat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini menyusul adanya pandemi virus corona baru atau Covid-19.
- Gerindra Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Anwar Sadad: Prabowo Pahami Harapan Rakyat
- Joe Biden Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat Ke-46
- Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Khofifah : Pancasila Merupakan Spirit Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dikatakan Sekretaris Jenderal PB PMII, Sabolah Al Kalamby, keputusan itu dibuat dari hasil pleno pengurus harian PB PMII.
Alasan penundaan, kata Sabolah, melihat perkembangan situasi pandemi Covid-19 mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.
"Atas dasar semangat kemanusiaan dan menimbang kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang, maka rapat pleno BPH PB PMII pada tanggal 24 Maret 2020 memutuskan menunda Kongres XX PMII," demikian kata Sabolah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/3).
Penjadwalan agenda Kongres organisasi mahasiswa para Nahdliyin itu akan ditentukan paska pemerintah sudah mencabut status darurat pandemik Covid-19.
Meski ada penundaan Kongres, saat ini PB PMII tetap fokus mempersiapkan hajatan 2 tahunan yang mengumpulkan pengurus dan kader se Indonesia itu.
Diketahui per Rabu (25/3) data pasien postifi Covid-19 di Indonesia mencapai 790 pasien, 31 orang dinyatakan sembuh dan mengakibatkan kematian sebanyak 58 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lusa, Ribuan Petani dan Buruh Gelar Aksi di Istana Negara
- Mantan Anggota Komnas HAM: Prabowo Bukan Pelanggar HAM
- MK Tidak Dipercaya Jika Putuskan Ubah Sistem jadi Pemilu Tertutup