Keracunan massal yang dialami warga hampir satu kampung di Ngawi, Jawa Timur, menambah persoalan medis di tengah pagebluk Covid-19.
- Advokat Aldwin Rahadian Serahkan Buku Karya Terbarunya Ke Bamsoet, Judulnya: Aspek Hukum Atas Senjata Api Bela Diri
- Tinjau Posko Korban Banjir dan Longsor Lumajang, Gubernur Khofifah Pastikan Layanan Psikososial dan Dapur Umum Optimal Layani Kebutuhan Pengungsi
- Percepat Evakuasi, KAI Daop 8 Surabaya Datangkan Tim Penolong dari Surabaya, Malang, dan Solo
Untuk mempercepat penanganan pemulihan akan tragedi tersebut pemerintah daerah setempat langsung menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Kasus keracunan massal ini bukan isapan jempol belaka tercatat hampir bahkan lebih dari 80 warga Dusun Belikwatu, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Ngawi terpaksa dilarikan ke medis setelah diduga keracunan makanan.
Sedangkan dari sisi penegakan hukum untuk mengantisipasi kejahatan kemanusiaan pihak kepolisian pun tancap gas melakukan penyelidikan yang komperhenship.
Kapolsek Padas AKP Juwahir kepada Kantor Berita RMOLJatim menjelaskan, saat ini sudah mengumpulkan spesimen berupa sampel makanan yang diduga kuat telah dikonsumsi warga masyarakat.
"Dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan kita sudah melakukan penyelidikan termasuk mengirim sampel makanan yang diduga telah dimakan warga ke laboratorium di Surabaya," ungkap Juwahir, Sabtu, (16/5).
Hanya saja untuk memeriksa pihak tertentu yang diyakini sebagai penyebab keracunan massal akan dilakukan waktu berikutnya sambil menunggu situasi kondusif. Mengingat saat ini kata Juwahir adalah prioritasnya pengobatan warga terlebih dahulu yang diutamakan.
Keracunan massal yang dialami puluhan Dusun Belikwatu mulai dirasakan pada Jum'at kemarin, (15/5), sekitar pukul 10.00 WIB.
Gejala keracunan dari penelusuran yang ada diawali dengan gejala diare, mual mutah dan pusing. Korban yang terpapar memang segala umur termasuk para balita.
Dari berita sebelumnya disebutkan, keracunan berawal dari memakan nasi kotak yang dibagikan oleh perangkat desa setempat setelah menggelar hajatan syukuran. Tepatnya pada Kamis lusa, (14/5), dan membuat satu persatu warga Dusun Belikwatu tumbang dan dilarikan ke Puskesmas.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lebaran di Kampung Halaman, Icha Christy Habiskan Waktu Berbagi dengan Kerabat dan Tetangga
- Dosis Satu Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Surabaya Capai 54 Persen
- BLT Desa Terus Dicairkan, KPM Dapat Jatah Rp 300 Ribu Tiap Bulan