Presiden Joko Widodo secara tegas menyatakan tidak ingin menjabat presiden selama tiga periode. Dengan pernyataan ini, maka seharusnya politisi yang hendak mencari muka (carmuk) harus sadar dengan kemauan Jokowi.
- Permintaan Kepala Desa Ada Upaya Halalkan Jabatan Presiden 3 Periode?
- Hadir di Musra VIII, Perwakilan Mahasiswa Turut Suarakan Tolak Usulan Perpanjangan Jabatan Presiden
- Jokowi Diminta jadi Negarawan, Presiden 3 Periode Merusak Konstitusi
Menurut politisi Demokrat Benny K. Harman, penegasan Jokowi itu seharusnya menjadi dasar bagi politisi agar tidak menjilat Jokowi dan berhenti mewacanakan masa jabatan presiden selama tiga periode.
“Semoga dengan penegasan ini, para politisi yang cari muka dengan Presiden Jokowi berhenti sosialisasikan ide buruk ini,” tegasnya lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (16/2).
Anggota Komisi III DPR RI itu menekankan bahwa ide masa jabatan presiden tiga periode tidak ubahnya sebagai ide yang menjerumuskan presiden. Bahkan Jokowi juga merasakan hal yang sama terkait penjerumusan tersebut.
“Selain menjerumuskan presiden juga merusak negara dan sistem konstitusi,” tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik