Banjir tahunan yang melanda di Desa Dringu dan Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo membuat legislator Partai Golkar, Wahid Nurahman angkat bicara.
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang
Wahid mengungkapkan, kalau semua instansi di Pemkab Probolinggo harus duduk bersama untuk mencari solusi terbaik, agar warga di Desa Dringu tidak banjir lagi ketika musim penghujan.
"Mungkin dari semua pihak baik instansi lain (Pemkab Probolinggo), sumbang pemikiranlah untuk mengatasi masalah (Banjir) ini," ungkapnya pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/3).
Menurutnya, sumbang pemikiran dari semua pihak tersebut, agar banjir tahunan di Desa Dringu tidak terulang lagi.
"Persoalan menahunnya banjir ini, kedepan agar supaya tidak sampai terjadi banjir lagi," tegas Wahid.
Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini juga mencontohkan, plengsengan atau penahanan air di pinggiran sungai Kedunggaleng harus di tinggikan.
"Seandainyapun ada banjir lagi, plengsengan yang ada di sekitar sungai yang ada di Dringu ini, mungkin agak ditinggikan. Minimal bisa melindungi rumah-rumah warga yang ada dipinggiran sungai," tandas Wahid Nurahman.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang