Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang rekrutmen anggota Polri melalui jalur santri dan menjadi program prioritas pada saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 di The Sultan Hotel dan Residence Jakarta, Rabu 5 Februari 2025, disambut baik oleh pengasuh pondok pesantren Darul Muttaqien Dolopo kabupaten Madiun KH Anwar Sholeh Azarkoni.
- Komisi C DPRD Madiun Soroti Pengelolaan Air Mandiri di Sherwood Residence Caruban
- Lewat Funbattle Coffee, Para Srikandi di Jatim Berupaya Lahirkan Barista Profesional
- Selesai Direnovasi, Gedung PWI Jombang Diresmikan Pj Bupati Sugiat
"Pernyataan Kapolri kaitannya perekrutan anggota Polri dari jalur santri merupakan program prioritas kami sambut baik. Mengingat mayoritas masyarakat di Indonesia ini beragama islam. Selain itu perlu diingat kalangan pondok pesantren banyak berkontribusi terhadap berdirinya negara republik Indonesia," kata KH Anwar Sholeh Azarkoni saat dihubungi RMOLJatim, Rabu 12 Februari 2015.
Menurut mantan Ketua KPU Madiun ini jika nanti banyak dari kalangan santri menjadi anggota Polri. Maka, akan semakin banyak pula anggota yang mempunyai bekal basic keagamaan dan aqidah yang kuat. Sehingga secara pribadi bisa membentengi diri ketika melaksanakan tugas.
"Dengan kalangan santri yang punya bekal basic keilmuan keagamaan yang kuat dan aqidah yang kuat sehingga secara pribadi bisa membentengi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri," jelasnya.
"Oleh karena itu saya mengapresiasi baik kalau Polri memberikan kesempatan membuka rekrutmen anggota dari jalur santri dan menjadi salah satu program prioritas sehingga di Polri nanti akan banyak anggota yang sudah memahami agama bukan karbitan tetapi memang asli pernah mempelajari agama," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news